Bandung, Jabar - Ketika UNESCO memberikan pengakuan Wayang Indonesia sebagai satu dari 28 Warisan Budaya Dunia yang diakui sebagai Master Piece Intangible berbagai fihak mulai mengkawatirkan kelestarian dan perkembangannya. Berbagai salah tafsir dan salah lihat maupun salah anggapan, mewarnai kehidupan Wayang saat ini. Kesalahan-kesalahan ini menjadi ancaman bagi kelestarian dan pengembangan Wayang kemudian.
“Bulan November, 7 tahun yang lalu UNESCO memberikan pengakuan Wayang Indonesia sebagai World Master Piece of Oral and Intangible Heritage of Humanity. Indikasi keberadaan wayang di Jawa itu sendiri sudah ada sekitar abad ke sepuluh sebelum masehi, dengan kemampuan bertahan selama berabad-abad wayang bisa dikatakan sebagai bentuk kesenian yang mempunyai kemampuan menyesuaikan diri dan tumbuh dari berbagai situasi yang terjadi pada sejarah panjang manusia,” ujar Nia Paramita Anthony, salah seorang pengurus dari Yayasan Narada, kepada “PRLM”, Senin (18/4).
Karenanya, menurut Nia, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk memberi arah kesenian wayang untuk tumbuh dan kemudian memeliharanya. Saat ini juga saat yang tepat untuk memberikan ruang sebesar besarnya kepada generasi baru untuk mengambil tongkat estafet menuju babak baru wayang Indonesia.
Bandung Wayang Festival (BWF) adalah media untuk kegiatan tersebut. Di mana BWF memberikan ruang seluas luasnya untuk memainkan wayang dalam berbagai ekspresi, media dan berbagai interpretasi oleh berbagai kalangan dari berbagai generasi demi kelangsungan danketerpeliharaan kehidupan kesenian wayang itu sendiri.
“Bandung Wayang Festival merupakan media untuk menyuguhkan wayang kepada generasi yang dulu dianggap tidak memiliki potensi untuk mampu mengembangkan bahkan memahami sekalipun kesenian ini. Bila Wayang ada ditangan generasi yang tepat itu merupakan awal yang baik untuk sebuah langkah kedepan yang menjanjikan,” ujar Nia.
Adapun BWF akan diselenggarakan mulai tanggal 22 sampai 30 April dengan menampilkan 40 pergelaran wayang kontemporer dan tradisi dari Indonesia maupun mancanegera. Selain itu juga akan dipegelarkan Konser Karawitan dan Musik Kontemporer, Video Art, Animasi, Workshop, Seminar dan Sarasehan Pecinta Wayang, Pameran Illustrasi dan Komik, Paper Toys & Action, Figure, Batik serta koleksi Wayang.
Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com