Makassar, Sulsel - Sutradara asal Belanda, Robert Wilson mengaku tidak gampang meyakinkan teater dunia tentang karya besar I La Galigo milik masyarakat Sulawesi Selatan.
"Tidak mudah membawakan La Galigo dalam dunia teater khususnya karya sastra yang sama sekali tidak dikenal di dunia. Lebih mudah mengerjakan karya lain dari pada Lagaligo. Kami mengambil resiko yang sangat berat dalam mengawali proyek ini," kata Wilson saat menggelar konfrensi pers di Benteng Rotterdam, Makassar, Rabu.
Tantangan terberat pada saat itu, kata dia, mencari penerjemah naskah Lagaligo dan membuat "visualisasi" yang dapat menarik perhatian dunia internasional.
Dia mengaku cukup senang bisa menemukan budaya yang sangat bagus tetapi tidak terlihat dan dirinya merasa tertantang menjadikan Lagaligo sebagai pentas kebanggaan orang Sulsel di seni teater dunia.
"Budaya tersebut sempat luntur lebih dari sembilan peradaban yang tidak terbuka, naskahnya tiga kali lebih panjang dari karya Mahabarata," kata dia.
Dia mengaku, telah berhasil meyakinkan teater-teater besar di dunia menjadikan Lagaligo sebagai karya fantastik dan sukses di pentaskan di empat teater terbesar di dunia.
Lagaligo saat ini telah tercatat dalam 1.000 tahun sejarah seni teater dunia, dia mengaku merasa tersanjung bisa mementaskan kembali karya besar ini ke tanah asalnya.
Dia mengharapkan, masyarakat di Sulawesi Selatan mampu menampilkan karya La Galigo dalam bentuk lain sehingga dunia bisa kembali menyaksikan pertunjukkan spektakuler di daerah ini.
Sumber: http://www.antaranews.com