Samarinda, Kaltim - Berbagai jenis tari khas suku Dayak yang mendiami Pulau Kalimantan potensial dikembangkan dan dipopulerkan ke sejumlah negara sebagai daya tarik wisatawan.
"Jika tari Dayak mendapat pembinaan serius, tidak kalah dengan tarian khas daerah lainnya di Indonesia, bahkan berpeluang mendunia," kata Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur Yahya Anja di Samarinda, Minggu (24/4/2011).
Namun, Yahya menilai perhatian Pemerintah Provinsi Kaltim melalui instansi terkait masih lemah terhadap perkembangan tari daerah. Untuk itu, dia berharap agar ke depan pemerintah bisa lebih serius membina sehingga kebudayaan asli Kaltim bisa maju.
Ada beberapa jenis tari dari suku maupun subsuku Dayak yang hingga kini masih lestari, tetapi tetap perlu perhatian pemerintah daerah agar bisa lebih maju dan dinamis. Sejumlah tari itu di antaranya gantar, enggang, dan sejumlah tari tradisi lainnya.
Yahya mengaku gembira karena Dinas Pariwisata Kaltim dalam pertemuan dengan pengurus Dewan Adat Dayak Kalimantan Timur (DADKT) pada pekan lalu berjanji akan serius membina adat istiadat dan budaya Dayak, mulai dari seni tari, musik, kuliner, dan rumah adat Dayak.
Bahkan, komitmen itu bakal ditindaklanjuti dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Dinas Pariwisata Kaltim dan DADKT.
Jika benar Dinas Pariwisata Kaltim serius memerhatikan kebudayaan asli Kaltim, hal itu merupakan kemajuan yang membanggakan. Sebab, selama ini tari daerah terkesan kurang perhatian.
"Sungguh menjadi sesuatu yang ironi kalau sampai adat istiadat dan budaya Dayak musnah dilindas zaman. Meskipun kita hidup di tengah modernisasi, adat istiadat dan budaya warisan para leluhur harus tetap kita lestarikan," ucapnya.
Sebagai salah satu upaya melestarikan adat istiadat dan budaya Dayak, Yahya juga menggagas pendirian Sanggar Tari Dayak Kaltim. Dia dan rekan bahkan siap mengajar beberapa jenis tari Dayak yang sudah dikuasai oleh kelompok tarinya itu.
"Keberadaan sanggar tari itu diharapkan menjadi wadah pembinaan kesenian masyarakat Dayak dari seluruh kabupaten dan kota se-Kaltim sehingga beragam tari Dayak dapat terus berkembang dan tetap lestari," katanya.
Sumber: http://regional.kompas.com