Mataram - Video tak senonoh Warga Kabupaten Bima yang mempertontonkan hubungan intim seorang lelaki dan wanita setengah bugil telah beredar di Mataram. Parahnya, video itu sudah menjadi konsumsi khalayak umum, bahkan sudah sampai ditangan para mahasiswa.
Video itu berdurasi sekitar lima menit 84 detik.
Dalam video itu nampak seorang lelaki tengah asik menikmati seorang gadis dengan posisi nungging. Lelaki itu berpakai baju hitam bertuliskan Pol PP dengan rambut belah dua, sementara gadis itu mengenakan pakaian dalam warna pink yang kombinasi ikat kepala warna pink. Adegan mesum itu terjadi dipinggir pantai. Lokasi itu disebut-sebut berada di wilayah Kecamaten Sape.
Dalam adegan mesum itu, dua pasangan yang berhubungan layak suami itu sempat melakukan percakapan. Pada video itupun terdengar suara lelaki yang bertindak layaknya sang sutradara, ia mengabadikan gambar hubungan itu dengan video. Ia mengarahkan lelaki yang melakukan adegan mesum itu sesuai perintahnya.
Dengan menggunakan bahasa Bima, sang sutradara itu pun menyuruh sang lelaki untuk terus menghajar sambil mengolok gadis itu dengan kata "Ora arie" (teriak adik) kata sang Sutradara sebanyak dua kali. Namun, perintah itu dibalas dengan tidak enak dilihat.
"Na bune ku eda ba sae mada ke, na mbani ku ba sae ku (gimana rasanya kalau dilihat oleh kakak saya, kakak saya akan marah kalau tahu hal ini),"katanya dalam bahasa Bima dengan logat Sape.
Percakapan itu tidak sampai disitu, sang sutradara terus memberikan perintah. Ia dengan sesuka hati mengambil gambar diberbagai sudut. Namun, gambar video itu paling lama diambil dari arah wajah sang gadis itu. Agar wajah sang gadis itu kelihatan, sutradara menyuruh lelaki yang jadi lawan mainnya mengangkat rambutnya. Namun, perintah itu mendapat perlawanan dari gadis tersebut. Gadis itu menolak dengan menghalangi tangan pria yang ada di video.
Dalam video itu terdengar percakapan yang mengerikan, penyuting gambar sempat mengeluarkan ancaman bakal membunuh "Nggori mpaa, sambele lalo (habis main, sembeli saja). Namun, gadis itu menjawab dengan pasrah saja. "Tega za ade mu ni sae (sampai hati mu kakak)".
Salah seorang mahasiswa yang mengoleksi video itu, Supardin mengaku, mendapatkan video tersebut dari salah seorang teman. video ini, katanya, sudah banyak beredar di kalangan umum. "Saya ambil dari teman, karena ini orang Bima," kata salah seorang mahasiswa, Supa, kemarin.
Di ujung adegan mesum itu atau melakukan hubungan intim, sutradara sempat menyembunyikan baju gadis tersebut. Sang gadis terlihat terus meminta bajunya dikembalikan dan memohon agar tidak lagi menyuting wajahnya. Namun, permintaan itu tidak dipedulikan oleh sang sutradara. Ia tetap saja menyorot ke arah wajahnya.
Setelah puas menyorot wajah gadis itu, pria yang terus menyutingnya mengembalikan baju warna merah milik sang gadis. Gadis itupun terlihat memakai baju tergesa-gesaa sambil membelakangi sang sutradara.
Dalam video itu pun sempat terekam pelaku hubungan intim membawa sebilah pedang yang disimpan dipinggangnya. Bereda kabar, sang gadis itu merupakan korban pemerkosaan saat kejadian Lambu mencekam. (mis)
Sumber: http://www.jpnn.com