Medan, Sumut - Pelaksanaan program tahun kunjungan wisata Kota Medan atau “Visit Medan Year 2012″ diperkirakan akan menghabiskan Rp17 miliar lebih yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setempat.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Medan, Busyral Manan di Medan, hari ini dana sebesar Rp17 miliar lebih untuk program “Visit Medan Year 2012″ tersebut dialokasikan untuk berbagai paket kegiatan.
“Dana tersebut dialokasikan untuk membiayai belasan paket acara yang khusus digelar dalam rangka program ‘Visit Medan Year 2012′,” ujarnya.
Untuk menyemarakan “Visit Medan Year 2012″, pihaknya telah memprogramkan sejumlah agenda di antaranya promosi pariwisata melalui kegiatan “meeting, incentive, conference and exhibition” (MICE) yang dijadwalkan sekitar Mei 2012.
Selain itu, Disbudpar Kota Medan juga akan menggelar Festival Bakcang, Festival Budaya Melayu Agung, Karnaval Budaya dan Kendaraan Antik yang disandingkan dengan kegiatan Silaturahmi Raja se-Nusantara.
Namun dia belum bersedia menyebutkan secara rinci komponen biaya dari masing-masing kegiatan yang disebut-sebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Ibu kota Provinsi Sumatera Utara itu.
Busyral juga mengaku belum bisa memastikan berapa jumlah keseluruhan wisatawan mancanegara yang khusus datang untuk menyaksikan agenda kegiatan “Visit Medan Year 2012″.
Melalui “Visit Medan Year 2012″, pihaknya menargetkan jumlah wisatawan yang datang ke Medan tahun ini bisa mencapai 250 ribu orang.
“Belum bisa dipastikan berapa total wisatawan yang bakal datang terkait dengan program ‘Visit Medan Year 2012′,” kata dia. Dia menyatakan akan terus berupaya agar “Visit Medan Year 2012″ bisa menjadi salah satu wahana untuk meningkatkan arus wisatawan ke kota itu.
Sementara itu, kalangan profesional perhotelan di Medan menyatakan pesimistis “Visit Medan Year 2012″ mampu memberi kontribusi bagi peningkatkan tingkat hunian hotel.
“‘Visit Medan Year 2012′ terkesan kurang persiapan dan minim promosi, sehingga kecil kemungkinan bisa menarik minat wisatawan dalam jumlah besar,” kata General Manager Hotel Madani Medan, Dedi Nelson Fachrurrozy.
Sebelum dilakukan promosi, menurut dia, Disbudpar Kota Medan seyogyanya menyusun sejumlah agenda bernuansa khas pariwisata kota itu yang dinilai mampu memberi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Penyusunan materi kegiatan yang akan digelar dalam konteks “Visit Medan Year 2012″ seharusnya juga tidak hanya dilakukan instansi pemerintah terkait, tetapi melibatkan kalangan pelaku usaha industri pariwisata dan budayawan lokal.
Sumber: http://www.waspada.co.id