70 Pemuda dari 45 Negara Pelajari Seni Budaya Indonesia

Jakarta - Sebanyak 70 pemuda dari 45 negara mendapat beasiswa dari pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri RI.

"Mereka adalah para sahabat Indonesia yang akan turut mempromosikan Indonesia di negaranya masing-masing," demikian Dubes Ibnu Said selaku Plt. Sekretaris Jenderal Kemlu RI pada pembukaan Program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) tahun 2014 di Gedung Pancasila, Rabu (12/3/2014).

Pada seremoni pembukaan yang dihadiri sejumlah Dubes dan tamu undangan lainnya itu Dubes Ibnu Said juga mengharapkan agar para peserta BSBI dapat memanfaatkan waktunya selama di Indonesia untuk mempelajari seni dan budaya yang beraneka ragam sebaik mungkin.

"Sehingga akan lebih mengenal Indonesia yang berbeda-beda tetapi tetap satu, sesuai tema BSBI tahun ini yakni Unity in Diversity; One Love for the World," imbuh Dubes melalui Subdit Sosial Budaya Direktorat Diplomasi Publik kepada detikcom.

Sementara itu Direktur Diplomasi Publik Kemlu RI Al Busya Basnur pada kesempatan itu melaporkan bahwa sejak dimulainya BSBI tahun 2013 telah dihasilkan 518 alumni yang tersebar di 55 negara.

"Para alumni tersebut sampai sekarang turut mempromosikan Indonesia melalui berbagai kegiatan seni budaya di negaranya," terang Basnur.

Disampaikan juga bahwa pada BSBI tahun 2014 ini terdapat wakil dari 3 negara peserta baru yakni Mongolia, Irlandia dan Uzbekistan.

Program BSBI terdiri dari BSBI Reguler dan BSBI Kekhususan yang mempelajari tari dan musik tradisional, bahasa Indonesia, kearifan lokal dan keberagaman seni budaya melalui berbagai kegiatan.

Pada tahun 2014, BSBI Program Reguler diikuti 60 peserta diadakan di Bandung, Solo, Surabaya, Denpasar dan Makassar.

Sedang BSBI Kekhususan dengan tema Indonesian Studies for Future Indonesianist diikuti oleh 10 peserta dari 10 negara diselenggarakan di Jurusan Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta.

Beberapa peserta merupakan pemuda keturunan Indonesia seperti Jilly Knoll dari Belanda, dan Djosiannie Somowijoyo dari Suriname.

Sementara beberapa peserta sudah dapat berbahasa Indonesia seperti Sanjay dari India, Daniel Krausse dari Jerman, dan Narmin Hasanova dari Azerbaijan.

Terdapat 5 pemuda Indonesia yang terpilih mengikuti BSBI Program Reguler tahun 2014 yaitu Nurlaily Fitri (Riau), Baliya Alqadri (Kalimantan Barat), Grandy Oley (Sulawesi Utara), Eka Febrina (Sulawesi Tengah) dan Alberto Revideso (Papua Barat).

Pada akhir kegiatan para peserta BSBI akan tampil dalam pagelaran budaya bertajuk Indonesia Channel 2014 di Yogyakarta pada 19 Juni 2014. Mereka akan memainkan tari dan musik yang telah mereka pelajari selama di Indonesia.

-

Arsip Blog

Recent Posts