Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, meresmikan Fiesta Fatahillah yang diadakan di Kota Tua malam ini.
Saat berkeliling meninjau kawasan Kota Tua beberapa waktu yang lalu, ia memutuskan peremajaan Kota Tua harus dilakukan tahun ini juga.
"Revitalisasi area seluas 284 ini betul-betul bisa kita mulai untuk kita kerjakan. Baik rekonstruksi, restorasi, infrastruktur, dan penghijauan," kata Jokowi saat meresmikan Fiesta Fatahillad di depan Museum Fatahillah, malam ini.
SD Darmono, Chairman Board of Trustee Jakarta Endowment for Art& Heritage (JEFORAH), mengatakan bahwa 56 persen gedung di kawasan Kota Tua dimiliki oleh swasta, 40 persen gedung milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan 4 persen milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Peremajaan Kota Tua tidak akan sulit bila ada kerja sama antar pemangku kepentingan.
Jokowi menilai bila dibandingkan dengan kawasan kota tua di negara lain, Jakarta memiliki potensi yang lebih besar.
Malam ini, Gedung Pos yang terletak di seberang Museum Fatahillah pun akan dialihfungsikan menjadi visitor center, pusat pelayanan terpadu untuk para pemilik modal dan pakar yang ingin terlibat dalam revitalisasi Kota Tua, dan juga gedung seni rupa kontemporer.
Goenawan Mohamad selaku Chairman Board of Advisor JEFORAH dalam sambutannya mengatakan, langkah awal menjadikan Gedung Pos sebagai tempat pameran seni rupa bertujuan untuk membuka diri terhadap kreativitas.
"Diperlukan kepekaan desain dan ruang yang akan jadi modal menghidupkan kembali Jakarta menjadi ruang kehidupan yang layak," katanya.
Empatpuluh tujuh seniman seperti Agus Suwage dan Dolorosa Sinaga terlibat dalam pameran seni rupa kontemporer yang berlangsung hingga enam bulan.
Fiesta Fatahillah digelar mulai 13-16 Maret.
Sumber: http://www.antaranews.com