Rakernas Sarjana Melayu: Pemuda Melayu Harus Maju

Medan, Sumut - Wakil Gubernur Sumatera Utara, Erry Nuradi berharap besar kepada pemuda pemudi Melayu untuk maju di segala bidang . Hal itu dikatakannya pada pembukaan Rapat Kerja Nasional Ikatan Sarjana Melayu Indonesia, di Aula King Abdul Aziz Asrama Haji Medan hari ini.

Wagub yang juga Ketua Umum PB ISMI berharap Rakernas yang di adakan di Medan , dapat menelurkan program kerja yang cerdas dan tepat guna. Tidak hanya bermanfaat bagi generasi muda Melayu, namun juga bagi seluruh masyarakat lintas etnis.

"Sudah saatnya tokoh-tokoh Melayu muncul dan berkarya di bidangnya masing-masing. Terlebih lagi sebagian dari tokoh Melayu itu adalah konseptor . Untuk kedepan Mereka ini akan kita rangkul agar dapat menyumbangkan pemikirannya demi pembangunan, baik untuk pembangunan Sumut maupun di daerah masing-masing," papar Wagub.

Pada Rakernas, Wagub berharap untuk menfokuskan diskusi yang layak diulas adalah pengembangan wilayah di daerah pesisir, baik pesisir Timur maupun pesisir Barat Sumatera. Selanjutnya akan bergeser pada wilayah lain di Sumut.

Pada kesempatan itu Mayor Jenderal Agus Surya Bakti, Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Yang hadir sembari memotivasi kepada warga melayu untuk mampu menunjukkan kekuatan diri sendiri agar bisa maju.

Suami artis Bella Saphira ini, mengenang masa kecilnya dulu di perkebunan IX Kuala Bingei sekarang Stabat mengatakan bertekat menjadi orang besar. Maka bertekat keluar dari kampung yang mayoritas warga Melayu, dan masuk angkatan darat.

"Sebagai putra asli Melayu saya memotivasi pemuda-pemudi untuk menunjukkan kekuatan dari diri sendiri dan jangan pantang menyerah untuk menjadi maju,"ujar Agus yang kedatangannya ditemani Bella Saphira.

Selain itu Agus juga menyampaikan warga Melayu untuk lebih berbaur dengan etnis lain saat itu kita bisa melihat sejauh mana kekuatan pada diri.

Hal senada juga dikatakan Ketua Dewan Penasehat PB ISMI Djohar Arifin Husein, sifat suku Melayu yang lekat dengan budaya gotong royong. Ini saatnya mengapresiasikan melalui pendidikan. Supaya tidak ada lagi warga Melayu tertinggal dan lebih maju untuk segala bidang.

Pada acara pembukaan Rakernas PB ISMI juga dilakukan penandatangan MoU dengan sejumlah perguruan tinggi dalam Program Melayu Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk memberikan jaminan pedidikan bagi generasi muda yang mendiami daerah pesisir.

"Program Melayu Peduli Pendidikan dalam memberikan keringanan biaya pendidikan sebesar 50%, tetapi ada juga yang memberikan biaya pendidikan secara gratis,"kata ketua panitia Arifinsyah MA.

Menurutnya pemberian beasiswa pada putra-putri melayu di 10 lembaga pendidikan dan tentunya sudah mendapat rekomendasi dari PB ISMI Alasannya PB ISMI harus mampu membangun jaringan kerja yang lebih produktif dan inovatif bagi semua kalangan, lintas etnis dan kelompok, demi tujuan bersama yakni menuju Indonesia unggul bermartabat.

-

Arsip Blog

Recent Posts