Melodi Sumatera dalam Angklung

Jakarta - Sebagai wujud komitmen untuk terus memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan Indonesia, Galeri Indonesia Kaya mengajak para pengunjungnya untuk mencoba dan merasakan bagaimana cara memainkan angklung secara bersama-sama dalam pertunjukan Melodi Sumatera Dalam Angklung pada Sabtu, 15 Maret 2014 di auditorium Galeri Indonesia Kaya, West Mall Grand Indonesia lantai 8, Jakarta Pusat.

“Angklung telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia dan sudah selayaknya generasi muda bangga dan turut mengembangkan kesenian ini. Untuk itu, Galeri Indonesia Kaya menggandeng Ikreasindo yang juga aktif membawa misi kebudayaan, untuk memperkenalkan dan mendekatkan masyarakat dengan angklung melalui kegiatan memainkan angklung bersama-sama," ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

Semoga kegiatan ini memberikan pengalaman baru dan mendorong generasi muda untuk semakin mencintai kebudayaan dan kesenian Indonesia,” imbuhnya.

Dalam waktu satu jam, Ikreasindo memperkenalkan alat musik angklung kepada para pengunjung Galeri Indonesia Kaya dengan cara yang menyenangkan. Melalui kegiatan interaktif ini, para pengunjung juga diajarkan mengenai pentingnya kebersamaan, kekompakan dan gotong royong dalam membentuk harmoni lagu. Dalam acara ini, Ikreasindo membawakan lagu-lagu dari Sumatera sampai lagu yang sedang populer saat ini.

“Suatu kebanggaan bisa tampil dan mengajak para pengunjung Galeri Indonesia Kaya untuk memainkan angklung bersama-sama dalam rangka mempertahankan eksistensi kebudayaan Indonesia khususnya musik angklung. Permainan angklung bersama ini mencerminkan hubungan harmonis antarmanusia yang dapat menciptakan keindahan tersendiri,” ujar Ika Widianingsih selaku pimpinan dari Ikreasindo Bandung.

Acara ini juga diramaikan oleh penampilan Tari Saman dari peserta Uji Pentas Workshop tari dari Gema Citra Nusantara (GCN). Selama 6 hari, GCN mengadakan workshop Tari Saman yang terbuka untuk publik. GCN merupakan sanggar tari tradisional yang dirintis oleh Ibu Mira M.A. Soerianatamihardja, seorang seniman tari tradisional. Sanggar ini didirikan berawal dari kelompok anak muda yang menaruh minat pada seni tradisional.

-

Arsip Blog

Recent Posts