Arak-arakan Budaya Meriahkan ’45 Tahun IKJ’ Pekan Ini

Jakarta - Tepat 26 Juni mendatang, Institut Kesenian Jakarta (IKJ) menginjak usia yang ke-45 tahun. Untuk memperingatinya, serangkaian acara seni dan budaya diselenggarakan di kompleks TIM dari 25-27 Juni. Salah satunya adalah arak-arakan tumpeng sebagai simbol ucapan syukur.

Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan IKJ Subarkah Hadisarjana saat jumpa pers di Galeri Cipta III TIM, mengatakan salah satu acara tersebut melambangkan harapan bagi sivitas akademika IKJ.

Subarkah yang juga seniman dan pemain sinetron ini mengatakan arak-arakan kali ini istimewa. Karena melibatkan koreografi dan tim kreatif. Subarkah sendiri yang mendesain simbol artistik-nya.

Kemudian, dikolaborasikan dengan penata tari Sukarji Sriman, penata musik oleh Prodi Etomusikologi IKJ Denny Chandra dan tim. Serta pelatih Tari Betawi Hip hop (siswa SMK 57), Boogie, dan Helda Yosiana.

Nantinya, arak-arakan akan dibuka oleh pembawa bendera penjor dan palang pintu yang berpantun tentang IKJ. Diikuti oleh 10 kelompok yang terdiri dari ondel-ondel setinggi 3 meter yang mewakili tradisi, modern, dan kontemporer. Serta kelompok kontemporer, marawis bersama penarinya, enam kembang kelapa, kelompok tari Betawi Kontemporer, kelompok Dagelan Bododoran, parade busana, figur Betawi Kontemporer, Mime Street, dan tetabuhan musik Sulawesi, dan lain-lain.

Arak-arakan ini akan berlangsung tepat di acara puncak HUT IKJ pada Jumat, 26 Juni mendatang. Rektor IKJ Wagiono Sunarto bersama sivitas akademika IKJ dijadwalkan akan menghadiri perhelatan tersebut.

"Tanpa terasa kami sudah berusia 45 tahun. Setiap tahunnya kami menerima 500 mahasiswa baru dan meluluskan sekitar 400 mahasiswa. Angka persentase kelulusan makin tinggi dan yang langsung berkecimpung di industri kreatif juga tinggi," kata Wagiono.

Ke depannya, IKJ menghadapi banyak tantangan dan hambatan. Salah satunya adalah melahirkan orang mandiri bukan pegawai kantoran serta menghadapi teknologi yang kian maju.

-

Arsip Blog

Recent Posts