Puruk Cahu, Kalteng - Bupati Murung Raya (Mura) Perdie M Yoseph meminta agar budaya lokal tetap dipertahan, hal tersebut agar budaya lokal tidak mudah luntur dan dapat menangkal masuknya budaya luar yang tidak sesuai dengan kearipan budaya lokal.
“Perlu sebuah gerakan ketahanan budaya lokal terhadap masuknya budaya-budaya yang berasal dari luar yang tidak semuanya sesuai dengan budaya dan kerarifan lokal yang kita miliki,” ungkap Perdie pada kegiatan kebudayaan di Puruk Cahu, belum lama ini.
Untuk melaksanakan gerakan ini, kata Perdie bisa digunakan di bidang pendidikan baik dengan cara formal maupun nonformal seperti memasukan mata pelajaran di sekolah-sekolah ataupun membuat sanggar seni budaya yang mengajarkan dan melatih seni budaya lokal yang dapat menjadi wadah sosialisasi budaya-budaya lokal kepada generasi muda.
“Tentu saya mengharapkan kepada Dinas Pariwisata supaya proaktif dalam mempertahankan maupun mengembangkan budaya yang kita miliki, karena budaya ini sebuah kebanggaan dan suatu kehormatan yang kita miliki dari peninggalan nenek moyang terdahulu,” terang Bupati alumnus STPD angkatan 01 ini.
Karena budaya suatu sejarah yang tidak lepas dari kehidupan sehari-hari sehingga perlunya diresapi dicinta dan dilestarikan apa-apa yang sudah menjadi budaya masyarakat di Kabupaten Mura.
Bahkan jelas Perdie, perkembangan dan peradaban masyarakat modern sekarang ini ditandai dengan globalisasi yang dapat menyebabkan pergeseran dan perubahan pularisasi budaya.
Bahkan, orang nomor satu di Bumi Tana Malai Tolung Lingu ini kemajuan teknologi melahirkan media-media sosial baru seperti internet yang dapat memicu pudarnya perhatian terhadap budaya-budaya lokal yang ada utamanya di kalangan generasi muda.
Sumber: http://kaltengpos.web.id