Bandung, Jabar - Upaya meningkatkan daya tarik seni budaya Jawa Barat dengan tidak melepaskan nilai-nilai luhur akar seni budayanya terus dilakukan jajaran Dinas Pariwisaata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar. Mereka berharap pengemasan produksi seni lebih kreatif dan inovatif.
Seperti dikatakan Kadisparbud Jabar Drs H Nunung Sobari MM, pembangunan pariwisata dan kebudayaan Jabar dilakukan sesuai dengan Visi dan Misi Disparbud Jabar yaitu “Terwujudnya Jawa Barat Sebagai Daerah Budaya dan Tujuan Wisata Andalan“. Untuk mencapainya diperlukan peran serta masyarakat terlebih para seniman dan budayawan yang mendukung pengembangan usaha jasa pariwisata.
"Pemerintah senantiasa berusaha untuk menggali, mengembangkan dan melestarikan segala potensi dan aset seni budaya di Jawa Barat dengan melakukan pembinaan terhadap sanggar-sanggar seni di masyarakat," kata Nunung melalui rilisnya yang diterima Tribun, Minggu (21/06/2015).
Dengan begitu, sanggar-sangar seni diharapkan akan lebih profesional dalam pengemasan produk seni yang dikelolanya serta melahirkan karya-karya baru dibidang seni yang inovatif. Juga diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengembangkan kesenian daerah melalui komunitas-komunitas seni budaya agar tercipta imej kesenian Indonesia sebagai sumber inspirasi, sehingga menarik minat kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.
"Bertolak dari pemikiran tersebut, kami terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang kebudayaan, salah satunya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat melalui Balai Pengembangan Kemitraan SDM Pariwisata dan Kebudayaan menyelenggarakan peningkatan kompetensi pengemasan produksi seni," katanya.
Pada bulan Mei 2015, ditambahkan Nunung, pihaknya telah melatih Pengemasan Produksi Seni pada 40 perwakilan sanggar seni dari 4 Kabupaten dan Kota yakni, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Subang. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 4 hari di Kabupaten Subang.
Sumber: http://jabar.tribunnews.com
