Jakarta – PT Bank UOB Indonesia (UOBI) mengundang seniman Indonesia profesional dan pendatang baru dalam kompetisi UOBI Painting of The Year, lomba seni tahunan yang diselenggarakan sejak 2011.
Presiden Direktur UOBI, Armand B Arief, di Jakarta, Selasa, mengatakan, kegiatan ini bertujuan mengangkat seniman Indonesia dan karya seni lukis Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi melalui kompetisi yang kelima ini.
“Kompetisi menjadi salah satu cara kami membantu mengembangkan talenta artis domestik dan memperkenalkan karya seni Indonesia ke khalayak. Dalam lima tahun terakhir, dua seniman dari Indonesia telah memenangkan UOB Southeast Asian Painting of The Year," katanya.
"Hal ini menunjukkan seni lukis Indonesia dan seniman-seniman Indonesia diterima publik kawasan Asia Tenggara,” ujar dia.
UOB Group memulai pertama kali kegiatan kompetisi UOB Painting of The Year di Singapura pada 1982, selanjutnya di Thailand (2010), Malaysia, dan Indonesia.
Seiring dengan waktu, kompetisi ini menemukan dan membimbing seniman-seniman bertalenta dan terus mendorong karir mereka menuju ke tingkat profesional penuh kreativitas.
Dalam empat tahun terakhir, kompetisi ini telah menghasilkan seniman ternama Indonesia antara lain Gatot Indrajati, pemenang UOB Painting of The Year pertama pada 2011 dan hasil karya terkininya berjudul The Puppet State yang telah dipamerkan di Indonesia, Singapura, Korea Selatan dan Shanghai.
Juga Y Indra Wahyu, seniman Indonesia pertama yang memenangkan UOB Southeast Asian Painting of The Year pada 2012 dan Suroso Isur, pemenang UOB Painting of The Year 2013 yang karya seninya telah dipamerkan di berbagai galeri seni di Indonesia, serta Antonius Subiyanto, pemenang UOB Southeast Asian Painting of The Year 2014.
Antonius Subiyanto, pemenang 2014 UOB Painting of The Year dan 2014 UOB Southeast Asian Painting of The Year, akan berpartisipasi dalam kegiatan lokakarya seni lukis di Bangkok pada 27 Juni 2015 bersama pemenang UOB Painting of The Year 2014 dari Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Menurut dia, para seniman itu akan saling berbagi tehnik melukis dan akan membuat karya seni bersama dengan seniman ternama Thailand, Suwit Jaipom, dan Dinhin Rakpong-Asoke. Jaipom dikenal dengan karya lukisnya menggunakan crayon dan Rakpong-Asoke untuk karyanya dalam potret dan ilustrasi.
Subiyanto mengatakan, berpartisipasi dalam lokakarya ini akan memberikannya kesempatan berbagi tehnik dan berdialog dengan sesama seniman untuk mendorong kemajuan dunia seni.
“Saya sangat senang mendapatkan kesempatan berinteraksi dengan sesama seniman di Asia Tenggara dan saya berharap hasil interaksi yang didapat menjadi suatu pembelajaran baru bagi saya dan membantu proses kreativitas saya dalam menciptakan suatu karya seni baru,” ujar dia.
Sumber: http://www.antaranews.com