Jakarta - Sanggar Seni Gema Citra Nusantara (GCN) bekerja sama dengan Kiny Tours yang memiliki lisensi Internasional, membawa nama Indonesia ke Pentas Seni Dunia lewat kesenian tradisional, yakni tari Saman dari Aceh. Rencananya tari Saman akan diikutsertakan dalam festival di Inggris dan Jepang.
"Indoensia memang kaya akan seni budaya. Mulai dari busana hingga kuliner. Musik tradisional dan tari pun sangat beragam. Tidak heran, jika masyarakat dunia selalu tertarik dengan seni budaya Indonesia. Demikian juga dengan penampilan tari Saman, pasti sudah dinantikan masyarakat asing," kata etnomusikolog Franki Raden, yang pernah bekerja sama dengan GCN saat ditemui di kawasan Jalan Wijaya, Kebayoran, Jakarta Selatan.
GCN memang sudah sering menampilkan seni budaya Indonesia di tingkat internasional. Di antaranya pada Jeonju International Arts Festival, Korea, Oktober 2014. Tari yang pernah diangkat GCN antara lain dari Aceh, Sumatera Barat, Melayu, Betawi, Jawa Barat, Bali, Kalimantan, Sumatera Selatan, dan beberapa daerah lainnya, sedara bergiliran. Sering juga tari tradisional dimodifikasi sehingga lebih menarik. Selama ini GCN mengandalkan koreografer Mira Arismunandar, slumni Sospol Unpad, puteri mantan Rektor ITB dan Mendikbud Wiranto Arismundandar
Dengan kelangan artis/seniman di luar Franki Raden dan Cinta Swittins, GCN pernah membuka kerja sama dengan Mario Ginanjar ‘Kahitna’ dalam pergelaran tari musik di Hongkong, dan Tompi tampil menyanyi lagu Aceh untuk mengisi musik pada tari Rapai Kipah, yang digelar di Kota Baru Parahyangan, Bandung, tahun 2012. “Bagi kami, ini sebuah pengalaman luar biasa, sebelum tampil kembali di Inggris, Cina dan Jepang berturut-turut pada bulan Juli, Agustus dan Oktober 2015 nanti,“ kata Mira.
Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com