Jakarta - Sebanyak 15 penari asal Yogyakarta tampil memukau di Tianlin Community Culture Center, Shanghai, Tiongkok. Dalam rangka misi kebudayaan, mereka menampilkan 6 tarian dan satu tarian kreasi.
"Pertunjukan tari dan musik tradisional Yogyakarta tersebut merupakan upaya diplomasi budaya untuk dapat memperkenalkan seni dan budaya Yogyakarta (Jawa) kepada masyarakat Shanghai," ujar Konjen RI Shanghai dalam keterangan tertulis yang dikirimkan oleh Konsul Pensosbud Faraiditto Suharyono, Rabu (2/7/2015).
Para artis tari profesional itu menampilkan 6 tarian, yakni Tari Sekar Pudyastuti, Beksan menak Rengganis Widaninggar, Tari Manggalatama, Tari Gebyar Batik, musik Gadhon Kuwi Apa Kuwi dan ditutup dengan tari kreasi baru Senyum Indonesia. Pertunjukan kebudayaan Yogyakarta tersebut diprakarsai oleh KJRI Shanghai dan Dinas Kebudayaan DIY.
Dalam pertunjukan yang diadakan pada 25 Juni 2015 itu disaksikan oleh 350 penonton. Salah satu diantaranya adalah Deputy Director General FAO Shanghai, Zhu Weiming.
Zhu Weiming menyampaikan apresiasi yang tinggi untuk pertunjukan tari dan musik tradisional Yogyakarta. Melalui kesempatan itu, dia berharap agar masyarakat Shanghai yang hadir dapat mengenal lebih dalam mengenai budaya Yogyakarta.
"Melalui pengenalan budaya ini diharapkan dapat menciptakan saling pengertian antara masyarakat kedua wilayah yang pada akhirnya dapat mendorong hubungan yang lebih baik antara Indonesia dan RRT," sambungnya.
Kedatangan misi kebudayaan Yogyakarta ini dalam rangka mendampingi kunjungan Delegasi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk berpartisi pada pameran Gift and Home Shanghai 2015 di Shanghai sebagai bagian dari program kerja bersama Yogyakarta-Shanghai untuk tahun 2015 dalam konteks kerjasama sister city.
Sumber: http://news.analisadaily.com