London, Inggris - Dua karya batik Iwan Tirta yang menjadi karya seni berupa selendang batik tulis sutera dengan tema "Manuk Simbar Satria" serta piring keramik ramah lingkungan motif batik dengan tema "Sawunggaling", menarik perhatian masyarakat Kota Marseille, Prancis.
Dewan Kota Marseille memilih dua karya seni almarhum Iwan Tirta mewakili Indonesia pada Pameran Consul Art ke-3 yang berlangsung di Rumah Kerajinan dan Profesi Seni kota Marseille, dari tanggal 19 Juni sampai 18 Juli.
Konsul Muda Penerangan dan Sosial Budaya Konjen Marseille, Indri Ardini Kesuma kepada Antara London, Rabu mengatakan Consul Art merupakan pameran kesenian yang diselenggarakan oleh Pemkot Marseille dan diikuti khusus oleh perwakilan konsuler (corps consulaire) yang berada di Marseille.
Kedua karya seni Iwan Tirta setelah melakukan seleksi ketat dipinjamkan Yayasan Pusaka Iwan Tirta pimpinan Ibu Lydia Kusuma Hendra kepada KJRI Marseille.
Setiap negara hanya dapat memamerkan dua karya seni. Untuk pameran tahun 2015 ini, tercatat sebanyak 80 karya seni dari 47 negara akan dipamerkan selama satu bulan.
Sebagai informasi, penyelenggaraan Consul Art ke-2 tahun 2013 diikuti 41 negara dan menarik perhatian 17 ribu pengunjung. Selain lukisan, untuk pertama kalinya, Pameran Consul Art juga menampilkan karya kerajinan tangan.
Karya Iwan Tirta menarik perhatian dan kekaguman sebagian besar pengunjung. Direktur Utama Mama, Madame Jocelyn Zabala -Graindorge menyampaikan kekagumannya akan karya seni Iwan Tirta. Sebagai kurator yang menangani karya seni dan menjadi Direktur Mama selama lebih dari 10 tahun, ia memandang karya Iwan Tirta bernilai tinggi dan sangat berkarakter.
Selain itu ada juga yang langsung mengutarakan keinginannya untuk membeli selendang batik karya Iwan Tirta seperti yang dipamerkan dengan warna lain dan menanyakan bagaimana cara memesannya.
Diharapkan karya seni Indonesia di Consul Art tersebut dapat memberikan dampak positif yakni menjadi promosi benda-benda budaya bernilai seni tinggi Indonesia kepada masyarakat setempat, khususnya kelas menengah ke atas di Perancis bagian selatan.
Sumber: http://www.antaranews.com