Cianjur, Jabar - Wilayah Kabupaten Cianjur sudah dikenal lama memiliki kekayaan seni dan budaya. Ironisnya potensi tersebut terbengkalai dan tidak dilestarikan, dan tidak dimaksimalkan. Ini membuat para seniman Sunda mendesak dibukanya kawasan kampung budaya untuk melestarikan aneka kesenian Sunda.
Banyak diantara wisatawan asal luar negeri yakni Eropa, Amerika, hingga Jepang mengaku sengaja ke Cianjur ini karena ingin mengetahui seni sunda khas Cianjur. Namun, dirinya menyayangkan jarang sekali adanya pentas seni atau festival seni budaya. Bahkan, berbagai pementasan yang dilakukan Pemkab Cianjur hanya seremonial semata dan kepentingan program. Tentunya ini membuat wisatawan malah memilih daerah lain untuk mengenal kesenian daerah.
“Sudah saatnya demi melestarikan nilai tinggi seni dan budaya Sunda, Pemkab Cianjur bisa merealisasikan Kampung Budaya,” ungkap Seniman Budaya Sunda asal Sukaresmi Djaenal Ridwan (Kang Poroy).
Sudah jelas keberadaan potensi seni Sunda Cianjuran ini setidaknya bisa mengangkat harkat serta martabat juga.
Jika seni dan budaya sunda di Cianjur dibiarkan bisa jadi semua terlupakan. Sangat sayang, jika itu dibiarkan dan melalui kampung budaya itu merupakan solusinya.
“Saya cinta dengan kekayaan seni dan budaya Sunda ini, sebenarnya Cianjur itu sudah terkenal dengan berbagai budayanya. Para turis mancanegara banyak yang mengenal lewat internet, sehingga jika kampung budaya itu direalisasikan seni dan budaya akan lestari dan Cianjur nanti layaknya Perkampungan Ubud Bali,” terangnya.
Cita – cita yang dimilikinya dalam kampung budaya itu terdapat unak-unik kendaga sunda, meliputi kampung karuhun, kuliner sunda, hingga berbagai permainan sunda.
“Namun semua dilakukan dan dijaga dengan sangat baik, jangan sampai hanya demi kepentingan sesaat,” bebernya.
Tak hanya itu dalam kampung budaya itu terdapat bangunan bergaya arsitektur sunda, dan didalamnya itu dengan memberdayakan para pengrajin sunda.
“Nanti disana turis bisa dikenalkan dengan berbagai upacara Sunda, pengenalan huruf sunda, dan lain sebagainya. kampung budaya itu, merupakan wisata edukasi bagi wisatawan lokal atau mancanegara. Tentunya hal ini harus direalisasikan demi mengangkat harkat dan martabat daerah,” tukasnya.
Sumber: http://jabar.pojoksatu.id