Tanjungpinang, Kepri - Sebanyak 8 sanggar seni di Kota Tanjungpinang mengikuti perlombaan Gawai Seni Tahun 2016 yang ditaja oleh Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kota Tanjungpinang. Pagelaran seni budaya tersebut dilaksanakan pada tanggal 20-23 April 2016 di Lapangan Pamedan Ahmad Yani.
Kepala Disparbud Kota Tanjungpinang, Juramadi Esram mengatakan, juara pertama dan kedua tari kreasi pada Gawai Seni tersebut akan diikutsertakan dalam parade tari tingkat Provinsi Kepri, yang akan dilaksanakan pada awal Mei 2016 mendatang. “Karena itu, peserta harus menampilkan tampilan terbaiknya,” ujar Esram, di Lapangan Pamedan Ahmad Yani, Rabu (20/4).
Selain perlombaan tari kreasi, Gawai Seni ini juga menggelar perlombaan lainnya, yaitu lomba pantun, lomba visualisasi puisi, lomba dan visualisasi gurindam 12. “Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan dan memelihara kesenian melayu di Kota Tanjungpinang,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, juga sebagai ajang pembinaan dan prestasi seni bagi masyarakatn utamanya pelajar, dan sanggar se-Kota Tanjungpinang.
Kegiatan Gawai Seni juga disejalankan dengan atraksi budaya, seperti reog ponorogi, silat, dan barong.
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah mengatakan, seni dan budaya tidak bisa dilepaskan. Keduanya, kata Lis, merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi.
“Pelaksanaan Gawai Seni merupakan satu bentuk motivasi mempertahankan nilai seni budaya,” ujarnya.
Lis menekankan, pengenalan seni dan budaya melayu harus telah dimulai sejak dini. Selain itu, Gawai Seni harus dipahami sebagai konsep pemeliharaan budaya melayu yang harus dipertahankan.
Sumber: http://batampos.co.id