Pekanbaru, Riau - Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Wardan, dan rombongan menyempatkan waktu meninjau lokasi pembuatan tenun lejo di Desa Sebauk, Kecamatan Bengkalis.
Dia berkunjung di sela-sela menghadiri undangan pernikahan anak dari anggota Ikatan Keluarga Alumni Perguruan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Provinsi Riau, Sabtu (9/4/2016).
Kehadiran orang nomor satu Negeri Seribu Parit di rumah produksi (home industry) tenun lejo ini, di dampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkalis, Burhanudin bersama isteri Gustina Yanti, serta Kepala Desa Sebauk Miftahudin. Bupati Inhil tertarik dengan hasil karya seni budaya, tenun dari Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Usaha Tenun Putri Mas di Jalan Utama Desa Sebauk.
Tidak hanya Bupati Inhil, turut dalam rombongan itu Sekretaris Kota Pekanbaru, Muhammad Nur, Plt Sekda Rokan Hilir Surya Arpan dan sejumlah pejabat dari Kabupaten Inhil, Kampar, Natuna, Anambas dan Provinsi Kepulauan Riau.
Kehadiran Bupati Inhil bersama sejumlah pejabat dari kabupaten/kota di Provinsi Riau dan Kepri ini, untuk menghadiri undangan pernikahan anak dari anggota alumni IKAPTK, Muhammad Jalal yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran.
Di lokasi home industry, Wardan bersama rombongan, melihat dekat cara pembuatan tenun lejo yang sudah terkenal di seantero Provinsi Riau. Tidak hanya, itu mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau ini, dengan ramah berbincang-bincang dengan salah seorang pengrajin tenun, menanyakan mengenai pemasaran, bahan baku maupun pembiayaannya.
Di hadapan Bupati Inhil dan rombongan, Sekda Bengkalis Burhanudin, mengatakan tenun buatan Desa Sebauk ini, sudah sangat dikenal baik dari Provinsi Riau, bahkan negeri tetangga Malaysia. Setiap tamu dari luar daerah bahkan luar negeri yang datang ke UKM Usaha Tenun Putri Mas, langsung tertarik dan memesan tenun.
Setelah melihat dari dekat cara pembuatan tenun dan mendengarkan pemaparan dari pengerajin maupun Sekda Bengkalis, tak pelak Bupati Inhil Wardan langsung memesan untuk dibuatkan tenun terbaik, sebagai oleh-oleh dibawa pulang ke kampung halaman, Negeri Seribu Parit. Tak ketinggalan, rombongan bersama Warda juga ikut memesan tenun hasil pengerajin UKM Usaha Tenun Putri Mas.
Kepala Desa Sebauk, Miftahudin mengatakan, keberadaan UKM Usaha Tenun Putri Mas, memberikan andil untuk melestarikan karya seni budaya yang ada di tanah Melayu. Terlebih lagi di tengah pergelutan era globalisasi, dimana sebagian orang cenderung dengan gaya modern. Selain itu, hasil karya tenun ini menjadi ikon dan daya tarik bagi desanya, sehingga setiap tamu dari luar selalu menunjungi desa Sebauk, untuk melihat cara pembuatan tenun.
Sumber: http://riaubook.com