Dharmasraya, Sumbar - Jorong Sitiung, Kenagarian Sitiung, terus melestarikan budaya dan kesenian Minang melalui beberapa kegiatan kepada generasi muda setempat. Melalui Sanggar Seni dan Budaya, kawula muda berlatih randai, saluang dan pencak silat tradisi. Mereka bahkan juga belajar pidato pasambahan.
Kepala Jorong Sitiung, Mansurdin, kepada Haluan, di Kantor Wali Nagari Sitiung, Jumat (8/4) mengatakan, melestarikan budaya Minang ini bertujuan agar generasi muda tidak terdampar ke dalam budaya asing yang bernilai negatif, apalagi bagi generasi muda sekarang ini, karena mereka calon pemimpin bangsa dimasa depan.
Mansurdin mengatakan, dengan melibatkan generasi muda dalam melestarikan budaya Minang yang beragam akan dapat membentuk katakter mereka.”Generasi muda itu akan bisa mengamalkan nilai-nilai luhur, sehingga akan melahirkan pemuda berjiwa seni dan berkepribadian yang baik, serta mencintai adat dan budayanya sendiri,” imbuhnya.
Di tambahkannya, kegiatan seni budaya tersebut diakomodasi oleh sanggar seni budaya, yang mengadakan sejumlah kegiatan seperti pencak silat, Randai dan pidato adat, kegiatan itu, dilaksanakan satu atau dua kali dalam sepekan dengan hari yang berbeda satu dengan kegiatan lainnya.
Untuk kesenian Randai terangnya, diikuti kurang lebih 22 orang. Begitu juga peserta silat maupun pidato adat.Maka, dengan peserta yang cukup banyak tersebut kata dia, Nagari Sitiung membutuhkan gedung serbaguna untuk melakukan berbagai kegiatan positif. “Termasuk kegiatan pelestarian budaya Minang tersebut,” tukuknya.
Sedangkan Wali Nagari Sitiung, Syarifuddin, menambahkan, kesenian Minang yang dilestarikan tersebut sudah banyak ditampilkan di setiap berbagai acara, bahkan telah sampai ke daerah Jambi maupun Solok sekitarnya.
Apalagi di Kabupaten Dharmasraya ini terdiri dari banyak suku, daerah yang masyarakatnya berasal dari berbagai daerah.jadi masyarakat setempatlah yang harus kuat dalam mempertahankan adat budaya maupun kesenian minang ini.
Sumber: http://harianhaluan.com