Pemkot Medan Bertekad Lestarikan Budaya Melayu

Medan, Sumut - Pemerintah Kota Medan berkomitmen terus berperan melestarikan budaya Melayu, karena warisan dan perjalanan sejarah pendirian kota itu tidak bisa dipisahkan dengan budaya tersebut.

"Kota Medan tidak terpisahkan dari budaya Melayu," kata Wali Kota Medan Rahudman Harahap pada acara pembukaan Festival Budaya Melayu Agung di Lapangan Merdeka Medan, Jumat malam.

Menurut dia, budaya Melayu sebagai salah satu aset budaya nasional perlu dilestarikan agar tidak tergerus dampak pengaruh negatif globalisasi.

Upaya pelestarian budaya Melayu di daerah itu selama ini, kata dia, direalisasikan Pemerintah Kota (Pemkot) Medan melalui penyediaan fasilitas bagi kelompok kesenian dan menggelar beragam kegiatan khas budaya tersebut secara periodik.

Dalam acara yang turut dihadiri puluhan pemangku adat dari sejumlah provinsi itu, Rahudman mengatakan bahwa upaya mempertahankan kelestarian seni dan budaya tidak mungkin sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah.

Selain pemerintah, pihaknya menyatakan bahwa mempertahankan kelestarian seni dan budaya lokal juga merupakan tanggung masyarakat dan segenap pemangku kepentingan.

Pada kesempatan itu dia mengajak semua pihak agar ikut berperan nyata dan pro aktif menumbuhkembangkan minat dan kreatifitas generasi muda membangun seni dan budaya lokal.

Festival Budaya Melayu Agung yang berlangsung hingga 10 Juli 2012 digelar dalam rangka menyemarakkan tahun kunjungan wisata Kota Medan dan Hari Jadi ke-422 Ibu kota Provinsi Sumatera Utara itu.

Pembukaan Festival Budaya Melayu Agung ditandai dengan pemukulan gendang khas Melayu oleh Wali Kota Medan dan dirangkaikan dengan pagelaran tari Serampang XII.

Hadir dalam acara itu Sri Sultan Hamengkubuwono X, Ketua DPRD Sumut Saleh Bangun, Ketua DPRD Kota Medan Amiruddin, dan Wakil Wali Kota Medan H.T Dzulmi Eldin.

Ketua Panitia Penyelenggara Festival Budaya Melayu Agung, Busyral Manan, mengatakan, selama festival budaya tersebut berlangsung juga digelar antara lain lomba Serampang XII, lomba berbalas pantun, lomba berbusana dan makanan khas Melayu, parade seniman dan budayawan Melayu, dialog budaya, serta pameran beragam jenis produk kerajinan usaha kecil dan menengah.

Kegiatan lainnya, yaitu pertemuan para pewaris kerajaan dan kesultanan se-Nusantara.

-

Arsip Blog

Recent Posts