Kerajaan & Kesultanan di Indonesia, Benteng Terakhir Budaya Bangsa

Jakarta - Indonesia dianugerahi kekayaan budaya. Salah satu buktinya adalah ratusan kerajaan dan kesultanan yang tersebar di berbagai wilayah. Hal itu dianggap sebagai benteng terakhir untuk menjaga budaya bangsa.

Banggalah kita orang Indonesia. Negeri ini memiliki beragam budaya dari Sabang sampai Merauke. Inilah daya tarik tersendiri untuk mendatangkan traveler dunia, selain kekayaan alam yang dahsyat di Indonesia. Tapi ingat, semua kekayaan ini tentu harus dijaga.

"Kerajaan dan kesultanan adalah benteng terakhir budaya yang harus kita pertahankan," ujar Ketua Forum Forum Silaturahmi Keraton se-Nusantara (FSKN), Tedjo Wulan dalam jumpa pers Musyawarah Agung Forum Silaturahmi Keraton se-Nusantara di Gedung Candra Naya, Jl Gajah Mada, Jakarta Barat, Jumat (19/4/2013).

Tedjo merupakan perwakilan dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, salah satu kerajaan yang akan menghadiri Musyawarah Agung II. Ini adalah ajang berkumpulnya Raja dan Sultan se-Indonesia yang akan digelar pada 25-27 April 2013 mendatang.

Tedjo berujar, Musyawarah Agung II bertujuan mengajak masyarakat dan pemerintah untuk lebih peduli terhadap budaya dari kerajaan dan kesultanan yang ada di Indonesia.

"Kalau acara ini yang digelar di Jakarta yang merupakan pusat pemerintahan, tidak ada yang peduli, ya wassalam," sindirnya.

Musyawarah Agung II akan digelar di Gedung Candra Naya, Jakarta Barat dan dihadiri oleh 138 Raja dan Sultan yang ada di Indonesia. Pagelaran budaya pun juga akan diadakan. Acara ini merupakan bentuk pelestarian dan kebudayaan dari FSKN.

"Sayang, sampai detik ini belum ada perhatian pemerintah yang sungguh-sungguh," tegas Tedjo.

Hal serupa juga diutarakan Ketua Panitia Musyawarah Agung, Naniek Widayati Priyomarsono. Menurutnya, masih banyak ratusan kerajaan dan keraton di Indonesia yang masih belum terdata. Banyak nilai luhur yang ada di tiap kerajaan dan kesultanan di Indonesia.

"Ada sekitar 150 kerajaan atau kesultanan yang belum terdata. Tugas FSKN adalah merangkul mereka, mendata, dan melestarikannya. Tiap kerajaan dan kesultanan itu punya nilai luhur yang harus dilestarikan," kata Naniek.

-

Arsip Blog

Recent Posts