Solo, Jateng – Event tahunan Kota Solo, Solo Batik Carnival (SBC) kembali digelar tahun ini. Seperti tahun-tahun sebelumnya, event yang diadakan kali keenam ini bakal diramaikan dengan karnaval batik di akhir Juni mendatang. Pihak panitia SBC VI mulai membuka pendaftaran peserta, instruktur, pendamping dan relawan panitia mulai, Sabtu (6/4/2013), ditutup dengan pengembalian formulir maksimal, Jumat (12/4/2013) nanti. Workshop perdana dilakukan pada, Minggu (14/4) mendatang, di sekretariat SBC VI, Solo Center Point (SCP) Lantai II.
SBC kali ini memang terbilang serba mendadak. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang pelaksanaan pendaftaran dimulai awal Januari dengan jarak antara pendaftaran dengan workshop bekisar sekitar setengah bulan. “Ini memang mendadak, saya ditunjuk untuk menjadi Ketua Panitia. Januari hingga sekitar Maret kemarin belum ada gregetnya. Optimistis bisa, kami harus bergerak cepat,” ucap Ketua SBC VI Ikhwan N Hidayat, saat ditemui wartawan di kantornya, SCP Lantai II Solo, Rabu (10/4/2013).
Seperti sebelum-sebelumnya, peserta SBC VI diprioritaskan masyarakat Solo. Kuota minimal untuk masyarakat Solo 160 peserta, selebihnya baru bisa diisi peserta luar daerah. Sementara, instruktur, pendamping dan relawan panitia bisa berasal dari warga luar Solo. Panitia menyediakan sekitar 300 formulir SBC VI. Hingga saat ini baru ada sekitar 100 calon peserta yang mengambil formulir, itu pun belum dikembalikan ke pihak panitia.
Ikhwan menjelaskan SBC tahun ini akan dikembalikan seperti SBC I – IV yang pelaksanaanya murni karnaval. Para peserta memamerkan kostum mereka dengan berjalan mengikuti rute yang ditentukan panitia, yaitu mulai dari Balaikota, Jalan Jendral Sudirman, Jalan Slamet Riyadi dan dipungkasi di SCP, markas baru mereka. Peserta SBC VI tak lagi diminta fashion show atau melakukan aksi lainnya dengan tujuan dipertontonkan di panggung pementasan.
Itulah sebabnya Ikhwan mengatakan kalau SBC VI tak ada sistem tiketing lagi. Semua penonton bebas melihat pertunjukan tahunan Solo ini. Tak seperti tahun lalu, kali ini SBC bakal dipentaskan siang hingga sore hari. Start diperkirakan mulai pukul 15.00 WIB dari Balaikota.
“Penonton bebas menyaksikan SBC, manajemen dan jumlah peserta akan kami atur agar penonton juga sama-sama bisa menikmati. Sengaja siang sampai sore hari, kalau malam itu penuh risiko,” tegas Ikhwan.
Lebih lanjut, SBC VI tahun ini mengambil tema Bima Suci. Dalam karnaval, diharapkan Walikota bersedia menjadi maskot Bima dilanjutkan dengan kostum karnaval peserta lainnya yang sesuai dengan karakter cerita Bima Suci. Menurut Ikhwan, kostum karnaval bakal dibagi dalam delapan sub tema. Masing-masing sub tema diramaikan minimal 20 kostum karnaval yang kebanyakan mengedepankan unsur wayang.
Sumber: http://www.solopos.com