Jambi - Potensi objek wisata alam, sejarah, dan budaya di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi kurang laku meski semua potensinya layak jual.
Bupati Merangin, Rotani Yutaka di Bangko, pusat pemerintahan Kabupaten Merangin, mengatakan, objek wisata itu belum banyak terjual karena kendala sarana perhubungan yang masih minim menuju lokasi.
Pemkab setempat selama ini belum mampu membangun infrastruktur jalan, sarana dan prasarana ke lokasi objek wisata disebabkan minimnya anggaran.
"Kita memiliki anggaran, tetapi harus dibagi-bagi ke berbagai sektor yang juga menjadi fokus pertanian dan perkebunan," katanya.
Merangin dengan luas wilayah mencapai 7.687 km2 bila ditinjau dari letak geografis berada lintas Sumatera-Jawa sebenarnya cukup strategis menjadi daerah tujuan wisata.
Namun para wisatawan baik dalam dan luar negeri belum banyak berminat mengunjungi objek wisata alam yang sebagian besar berada di wilayah pedesaan atau daerah terisolir yang jauh dari jangkauan transportasi umum.
Daerah ini, kata Rotani juga kebanyakan perbukitan dan pegunungan sehingga masih banyak memiliki hutan alami yang masih lebat.
Kabupaten Merangin terdapat objek wisata alam, buatan, dan kombinasi seperti Taman Burung Bukit Tiung, Taman Pemuda Ujung Tanjung, Jam Gento, Batu Larung, Batu Bersurat/Bertulis, Rumah Tuo, Lumbung Padi, dan Dam Betuk,
Kemudian Taman Arboretum Rio Alif Desa Langling yang dulunya pernah dijadikan penangkaran buaya air tawar, serta Teluk Wang, Goa Tiangko Sengayo, Gunung Masurai, Air Terjun Telun Perentak, Segerincing, Sungai Piul, Danau Pauh, Depati Empat, Tamalam, Kumbang, Mabuk dan Grao/semburan air panas Renah Kemumu.
Sedangkan lokasi olahraga arung jeram di Sungai Batang Merangin juga merupakan daya pikat tersendiri bagi pecinta arung jeram.
"Merangin dengan ekosistem yang asli dan unik itu sebenarnya menumbuhkan daya tarik berbagai keindahan wisata lam, peninggalan sejarah dan kawasan pelestarian alam baik yang alami maupun buatan, tetapi infrastruktur itu menjadi sebuah persoalan," katanya. (Ant/OL-2)
Sumber: www.mediaindonesia.com (04 Agustus 2008)
