Denpasar, Bali - Dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar Dr. Komang Sudirga menilai, Nusa Penida sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali, secara administratif masuk wilayah Kabupaten Klungkung memiliki karakteristik dan tradisi budaya yang berbeda dengan daerah lainnya di Pulau Dewata.
"Pakem tarian di Nusa Penida di luar kebiasaan tari Bali seperti tari Jangkang Pelilit, Gandrung Bungunurip, Gambuh dan tarian Bali lainnya," kata Dr Komang Sudirga ketika bertemu dengan perbekel se-Kecamatan Nusa Penida, Jumat (23/06/2016).
Dalam kegiatan yang difasilitasi Camat setempat I Gusti Agung Mahajaya serangkaian pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) bagi 334 mahasiswa ISI Denpasar tersebar di 16 desa di kecamatan Nusa Penida.
Ia mengatakan, beberapa tradisi atau budaya masyarakat Nusa Penida hingga kini masih terpendam belum muncul ke permukaan sehingga tidak dikenal masyarakat luas.
"Tradisi Nusa Penida cukup banyak tapi sebagian saja yang dikenal, selebihnya masih terpendam," ujar Komang Sudirga.
Ia mengharapkan melalui KKN mahasiswa ISI Denpasar dapat membantu masyarakat mengembangkan kesenian, terutama desa yang memiliki tradisi unik bidang tarian maupun budaya.
ISI Denpasar melibatkan 334 mahasiswa dari seluruh bidang studi melaksanakan KKN tersebar di 16 desa berlangsung selama sebulan penuh.
Komang Sudirga menjelaskan, ada permasalah mendasar yakni kebanggan masyarakat akan tradisi masih lemah sehingga tradisi tersebut tenggelam, disamping faktor lainya.
Apalagi pariwisata Nusa Penida mulai mengalami perkembangan sehingga ke depan pengembangan seni dan budaya itu akan sangat mendukung sektor pariwisata.
Ia mengharapkan kepada mahasiswa selama melaksanakan KKN mampu membangkitkan potensi tradisi unik menumbuhkn kembali nilai kebanggan masyarakat Nusa Penida.
Camat Nusa Penida I Gusti Agung Gede Mahajaya memberikan apresiasi kepada ISI Denpasar yang mau membantu masyarakat Nusa Penida dalam pengembangan seni tabuh maupun tari.
Banyak tradisi unik yang belum muncul kepermukaan, melalui KKN diharapkan mampu mengembangkan dan membangkitkan potensi besar dalam bidang tabuh dan tari tersebut.
Sumber: http://rimanews.com