Banyuwangi, Jatim - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar Festival Patrol 2016 yang diikuti oleh kelompok-kelompok patrol yang ada di Banyuwangi. Acara tersebut digelar selama dua hari pada 26-27 Juni 2016 sebagai puncak Festival Ramadhan 2016.
Patrol adalah musik khas Banyuwangi yang alat musiknya terbuat dari bambu dan biasanya dimainkan oleh sekelompok orang guna membangunkan warga untuk sahur di bulan Ramadhan.
Biasanya mereka menyanyikan lagu daerah Banyuwangi ataupun pujian-pujian yang diambil dari kitab Barzanji serta sejumlah lagu-lagu bernafaskan Islami.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada KompasTravel, Minggu (26/6/2016), menjelaskan Festival Patrol sengaja digelar untuk menghidupkan kembali tradisi lama yang saat ini sudah mulai tergeser akibat perkembangan teknologi.
“Patrol adalah tradisi kebersamaan yang harus kita lestarikan. Tradisi ini tidak hanya membangunkan orang untuk makan sahur, tapi juga menjaga keamanan lingkungan. Unik karena hanya ada saat bulan Ramadhan. Tapi saat ini sudah mulai jarang dan ditinggalkan," jelasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi MY. Bramuda kepada KompasTravel menjelaskan masing-masing grup terdiri dari 12 orang yang memiliki keahlian berbeda-beda. Ada yang pegang seruling, therotok, gong, tempal, kentongan atau pethit.
"Mereka keliling jalan-jalan di daerah kota Banyuwangi selama dua malam berturut-turut dan akan diplih lima penyaji terbaik. Ini dinilai dari teknik penabuhan patrol, atraksi penampilan, harmonisasi antara irama musik dan gending yang dibawakan. Selain juga kekompakan, semangat dan ketertiban saat berpatrol," kata Bramuda.
Sumber: http://travel.kompas.com