Ternate, Malut - Masyarakat Kota Ternate, Maluku Utara, menyambut malam Lailatul Qadar dengan menggelar tradisi Ela-ela, Jumat (1/7/2016) malam.
Pembakaran obor atau Ela-ela merupakan tradisi masyarakat Kota Ternate setiap malam 27 Ramadhan. Nuansa Islam menyambut malam seribu bulan itu begitu kental terlihat di Kedaton Kesultanan Ternate.
Pembakaran obor dilakukan serentak oleh perangkat adat kesultanan Ternate yang diawali oleh Jogugu H Zulkiram Mahcmud bersama Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman serta Dandim 1501/Ternate.
Setiap sudut halaman kesultanan Ternate hingga luar diterangi dengan cahaya obor. Ela-ela juga menerangi setiap rumah warga.
Dari keraton, seluruh perangkat kesultanan kemudian menuju Masjid Sultan dengan berjalan kaki dan membawa lampu.
Jogugu Kesultanan Ternate, H Zulkiram Mahcmud menjelaskan, peringatan malam Lailatul Qadar merupakan tradisi Ternate.
“Ela-ela ini sebagai kepercayaan kita bahwa malaikat turun ke bumi untuk segala urusan umat manusia dengan segala kebajikan,” kata Zulkiram.
Obor ini, katanya, sebagai simbol menerangi bahwa pada malam ini akan mendapatkan keberkahan dari Allah Swt.
“Maka untuk menerangi bumi ini dibakarlah obor atau Ela-ela sebagai tanda kita menyambut alam ini dengan cahaya-cahaya dimana cahaya itu melambangkan ilmu pengetahuan, dan bagaimana negeri ini mendapatkan keberkahan dari Allah,” kata Zulkiram lagi.
Sumber: http://ramadhan.kompas.com