Batang, Jateng - Lebaran menjadi salah satu momen yang dimanfaatkan sebagian orang untuk berjualan. Salah satunya para penjual batik eceran yang berada di SPBU Sambong. Bahkan di waktu lebaran ini penjual bisa mengantongi omzet empat kali lipat lebih banyak dari biasanya. Meskipun lokasinya cukup jauh dari pusat grosir batik Pekalongan, namun banyak pemudik yang menjadikan SPBU Sambong sebagai rest area.
“Di sini kan letaknya di dekat pantura, jadi banyak yang mampir ke sini. Saya tidak cuma lebaran saja jualan. Tiap hari saya jualan, pagi sampai malam jualan di sini. Lebaran ini lumayan lah mbak, bisa buat modal kulakan lagi. Biasanya paling mentok sekodi, kadang tiga empat potong, kadang nggak sama sekali, kalau lebaran lumayan lah, kadang bisa habis empat kodi,” beber salah satu pedagang batik, Casmani, saat diwawancarai, Selasa (13/7).
Dijelaskan, ia mengaku biasanya hasil penjualan hanya bisa digunakan untuk sekadar makan dirinya. Namun dalam masa lebaran kali ini ia dapat menjadikan keuntungannya tersebut, untuk modal berjualan usai lebaran. Meski meraup omzet yang cukup tinggi, ia mengaku pernah sepi pembeli selama tiga bulan berturut-turut.
“Kalau saya sih ya mbak, ngambil untungnya dikit. Paling ya sekitar Rp2500an per potongnya. Yang penting sudah untung. Kalau sekarang harus modal mbak, kalau barang dagangannya cuma bawa saja susah. Ini kulakannya dari Pekalongan mbak, yang favorit buat oleh-oleh yang kaos wayang seperti ini. Ini juga barangnya asli baru, bukan barang bekas yang dijual lagi,” imbuh lelaki asli Batang ini.
Sementara itu, salah satu penjual, Adi, menyampaikan bahwa ia memanfaatkan momen lebaran ini untuk membantu ibunya berjualan batik. Ia menambahkan memang baru kali ini membantu ibunya berjualan di SPBU. Dan ibunya pun tidak tiap hari mangkal di SPBU untuk menjual batik, hanya di momen-momen tertentu.
“Ya lumayanlah lah mbak bisa untuk kebutuhan. Biasanya saya kerja di Papua, ini mumpung pulang mudik saya bantu orang tua. Bantu ibu jual batik di sini. Cukup banyak pemudik yang mampir ke SPBU tertarik untuk membeli batik sebagai oleh-oleh,” ungkapnya.
Salah satu pembeli Juwanto, mengaku membeli batik untuk anak lelakinya. Menurut pemudik dari Tegal ini, anak lelakinya, Ikhya, begitu tertarik dengan setelan batik wayang yang harganya cukup terjangkau ini. “Harganya lumayan murah ya mbak. Daripada kesana-sana mampir. Mendingan beli di sini. Kebetulan sekalian istirahat dan isi bensin,” tandasnya.
Sumber: http://www.radarpekalongan.com