Makassar - Sulawesi Selatan (Sulsel) siap menjadi tuan rumah pasar wisata (Tourism Indonesia Market dan Expo/TIME) yang akan berlangsung September 2008 di Makassar, setelah sukses menggelar event serupa pada 2006.
Sulsel menjadi penyelenggara pasar wisata Indonesia yang akan diikuti puluhan buyer dari mancanegara, karena itu harus mempersiapkan diri secara dini menghadapi kegiatan pariwisata bertaraf interansional itu, kata Ketua Asita Sulsel Nico B Pasaka di Makassar, Selasa (2/10).
"Kita berharap minimal separuh dari 470 buyer yang berasal dari 52 negara yang hadir pada PATA Travel Mart 2007 di Bali yang dibuka oleh Wapres Jusuf Kalla akhir pekan lalu bisa hadir pada TIME 2008 di Makassar," kata Nico.
Delegasi Sulsel yang hadir pada PATA Travel Mart 2007 di Bali telah melakukan lobi dengan sejumlah buyer dari mancanegara dan mereka menyatakan siap hadir di arena pasar wisata 2008 di Makassar.
TIME 2008 di Makassar juga diharapkan menjadi momen cukup penting bagi bangkitnya pariwisata nasional yang terpuruk pascakrisis ekonomi yang terjadi hampir satu dasawarsa terakhir.
Selain Sulsel sebagai tuan rumah, pada penyelenggaraan Pasar Wisata 2008 akan hadir pula peserta dari berbagai provinsi untuk ambil bagian dalam pemeran dan promosi wisata tersebut yang berlangsung selama sepekan.
Salah satu pertimbangan sehingga Sulsel kembali ditunjuk sebagai penyelenggara TIME 2008 karena provinsi ini telah ditetapkan sebagai daerah tujuan pariwisata unggulan nasional sejak 2006 bersama Sumatra Barat, Sulut, dan NTB.
Untuk menyukseskan TIME 2008, pelaku bisnis pariwisata setempat berharap dukungan birokrat maupun dari kalangan legislatif setempat, sehingga sasaran yang ingin dicapai dalam pasar wisata nasional ini bisa terwujud.
"Saya harus mengingatkan hal ini, karena terkesan jajaran birokrat maupun legislatif di Sulsel kurang peduli terhadap pembangunan pariwisata daerah, sehingga Sulsel jauh tertinggal dengan provinsi lain," tandas Nico.
Sementara itu Ketua PHRI Sulsel Andi Ilhamsyah Mattalatta mengimbau pemerintah kabupaten dan kota segera melakukan pembenahan potensi objek wisata di daerah masing-masing menyambut Pasar Wisata Nasional 2008.
Untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke daerah perlu diversifikasi objek wisata, sehingga ada daerah penyangga disamping Tanatoraja yang selama ini menjadi primadona Sulsel.
Selain Tanatoraja, Sulsel juga memiliki enam kawasan wisata unggulan dengan berbagai potensi yang cukup manarik berupa wisata budaya, alam, bahari, serta wisata yang bernuansa religius di hampir semua daerah.
Ketua PHRI Makasar Anggiat Sinaga mengatakan pihaknya siap menjadi tuan rumah event pariwisata nasional tersebut, yang akan melibatkan peserta dari mancanegara.
Salah satu fasilitas yang turut mendukung TIME 2008 di Makassar adalah hadirnya ruang konvensi Celeber Convention Centre (CCC) berkapasitas 10.000 orang, sedang pada pasar wisata 2006 hanya memanfaatkan ruang pertemuan Hotel Clarion yang diresmikan bertepatan dengan dimulainya TIME 2006, ujar Anggiat yang juga dirut hotel bintang empat tersebut.
Sumber: www.mediaindonesia.com (3 Oktober 2007)