Muaratebo, Jambi – Bupati Tebo Provinsi Jambi, Havis Husaini, meminta seluruh cerita rakyat dan legenda tentang asal usul daerah tersebut diinventarisir.
Menurut Havis, inventarisir itu sangat penting guna menjaga warisan sejarah dalam bentuk cerita. Sehingga generasi muda, khususnya di Tebo tidak lupa terhadap khazanah tradisi dan kekayaan budaya dari tanah sendiri. "Jangan sampai anak-anak muda kita hanya tahu serial komik Jepang daripada cerita, legenda dan asal usul tanah sendiri," katanya, Selasa (26/7).
Saat ini banyak anak-anak muda yang lebih menyenangi cerita, budaya dan tren dari luar. Sehingga banyak pula dari mereka yang tidak kenal dengan siapa tokoh sejarah dari Tebo, misalnya, atau bagaimana asal usul-usul daerah tersebut.
Namun Bupati tidak sepenuhnya menyalahkan anak-anak muda tersebut, sebab pengaruh budaya asing sangat gencar disiarkan oleh pihak-pihak asing, terutama dengan adanya kecanggihan teknologi sekarang ini. "Sementara kita sendiri banyak yang lupa dengan khazanah tradisi sendiri. Karena itu, sudah sepantasnya kita juga harus lebih gencar dari mereka (asing)," ujarnya.
Saat ini terdapat lembaga kebudayaan yang akan ditunjuk dan bersedia melakukan inventarisir dan penulisan ini, sehingga prosesnya tidak akan membutuhkan waktu lama. "Saya akan minta Sekretaris Daerah Tebo membuat Surat Keputusan (SK) agar dalam bekerja mereka memiliki landasan yang kuat," katanya.
Secara terpisah, Rianjuskal, Ketua Komunitas Pintu, Komunitas Seni dan Budaya di Tebo, yang diberi mandat oleh Bupati untuk menginvetarisir cerita dan legenda itu menyatakan kesiapannya.
"Saya sudah lama sekali ingin melakukan ini (inventarisir dan penulisan), tapi sepertinya kurang mendapat dukungan dari instansi terkait. Kebetulan saat ini Bupati langsung yang minta kami untuk melakukannya, jadi kami akan laksanakan segera," katanya.
Ia menilai revitalisasi cerita rakyat Tebo ini sangat penting guna menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap tanah mereka sendiri. "Pekerjaan ini sangat penting sekali, dan saya berterima kasih kepada Bupati yang peduli terhadap soal-soal kebudayaan seperti ini," tambahnya.
Sumber: http://www.republika.co.id