Medan, Sumut - Masyarakat Jawa yang merantau di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, menggelar Festival Kuda Kepang untuk melestarikan budaya dan kesenian mereka. Mereka juga mengenalkan seni tersebut pada masyarakat Langkat yang mayoritas berpenduduk Melayu dan Batak.
Festival berlangsung di Lapangan Futsal Mapolres Langkat. Sedikitnya 24 grup kesenian kuda kepang mengikuti acara yang memperebutkan piala Bupati Langkat itu. Pemenang juga berhak mendapatkan uang pembinaan Kapolres Langkat.
Siapa sangka, acara yang semula berjalan lancar malah menjadi peristiwa menghebohkan. Saat peserta kelima tampil, sejumlah penonton kerasukan. Satu per satu penonton maju dan ikut menari mengikuti irama gendang serta musik. Beberapa di antaranya bahkan memakan bara api.
Panitia dan pawang membiarkan para penonton kerasukan tersebut. Menurut mereka, pembiaran dilakukan agar makhluk halus yang merasuki terlampiaskan ikut menari sebelum dipersilakan meninggalkan orang tersebut.
Namun, pawang dan panitia jadi kerepotan. Penonton yang kerasukan kian bertambah. Mereka lalu di bawa keluar tempat acara untuk disembuhkan. Sedangkan acara tetap dilanjutkan.
Sumber: http://www.metrotvnews.com