Penyerahan Gelar Penghargaan Oleh PLOt Kepada Dua Maestro Batak

Pematangsiantar, Sumut – Di markas Pusat Latihan Opera Batak (PLOt) mengadakan sebuah acara penyerahan gelar penghargaan kepada dua orang maestro batak, yakni Alister Nainggolan dan Zulkaidah Harahap.

Acara yang dikemas sangat sederhana oleh pimpinan PLOt Thompson HS, memberikan gelar kepada Alister Nainggolan sebagai “Ompu Datu Panggual Tuan Banner Namangunghal Opera Batak” sementara itu gelar “Nai Angkola Soripada Tuan Boru Siparungutungut Namangunghal Opera Batak” kepada Zulkaidah Harahap. Thompson HS menegaskan bahwa kedua Maestro Batak ini layak mendapat penghargaan, sebab orang-orang seperti mereka jangan sampai tidak mendapatkan penghargaan.

Kedua maestro Batak ini selalu memberikan dukungan dan perhatiannya kepada generasi muda disemua kegiatan dan pertunjukan yang dilaksanakan oleh PLOt. Karena perhatian dari mereka inilah oleh Thompson HS selaku pimpinan di Pusat Latihan Opera Batak (PLOt) menjadikan salah satu kriteria untuk memberikan penghargaan.

Alister Nainggolan dan Zulkaidah Harahap juga sebelumnya dari Pemerintah Indonesia memberikan penghargaan gelar Maestro melalui Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Mantan pemimpin opera Batak, dan mantan pemain grup Serindo, pimpinan Master Tilhang Gultom sejak tahun 2007 mendapat hibah seumur hidup sebesar Rp 7.500.000 per tahun.

Thompson HS juga menyebutkan bahwa sebenarnya masih ada beberapa sosok pemain Opera Batak terdahulu yang pernah bergabung dalam kegiatan PLOt layak mendapatkan gelar yang sama, namun untuk saat ini masih dalam tahap proses.

Sejak PLOt beroperasi di Pematangsiantar sejak 2005 ingin mewujudkan cita-cita salah satunya adalah mewujudkan adanya Gedung Opera. Meskipun usaha pendekatan kepada Pemerintah tetap diterus dilakukan, PLOt yang juga pernah begabung dengan pentas keliling dengan lakon “Siboru Tumbaga” dengan Grup Opera Silindung berharap cita-cita tersebut bisa terlaksana.

-

Arsip Blog

Recent Posts