DMDI: Melayu di Medan Cukup Kuat

Medan, Sumut - Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Datuk Seri Haji Mohammad Ali bin Mohammad Rustam mengatakan budaya melayu cukup kuat di Kota Medan dengan berbagai ornamen dan seninya.

"Berada di Medan terasa seperti di Melaka," katanya, hari ini.

Pihaknya tidak merasa asing dengan kondisi tersebut karena Sumut, khususnya Kota Medan telah memiliki hubungan kemelayuan dengan Melaka sejak lama.

Hubungan yang telah terjalin sejak abad ke-15 itu dilakukan bersama Kesultanan Deli di Medan, Kesultanan Langkat di Tanjung Pura, Kesultanan Serdang di Perbaungan, dan Kesultanan Asahan di Kisaran.

Hubungan kemelayuan yang dilandasi ajaran Islam tersebut juga dijalin dengan Aceh, Sumatera Barat, dan daerah lainnya.

Untuk melestarikan sejarah melayu tersebut, pihaknya membuat sebuah museum di Malaysia tentang peninggalan sejarah melayu masa lalu.

"Museum itu diperuntukkan bagi generasi melayu di masa mendatang," kata Datuk Seri Haji Mohammad yang juga Ketua Menteri Malaka itu.

Menurut dia, museum tentang sejarah melayu itu juga dibangun di Sawah Lunto, Sumatera Barat, Aceh, dan provinsi lainnya di Indonesia.

Ia menjelaskan, DMDI yang berasaskan kemelayuan dan Islam itu didirikan pada 21 Oktober 2000 dan di Sumut dibentuk pada tahun 2002 di masa kepemimpinan Gubernur Almarhum HT Rizal Nurdin.

Awalnya, keanggotaan DMDI hanya berasal 13 negara, dan kini mulai berkembang menjadi 16 negara diantaranya adalah Malaysia, Indonesia, Singapura, Brunai Darussalam, Thailand, China, Philifna, Srilangka, Afrika Selatan, Madagaskar, Mesir, Bosnia, Australia, dan Timor Leste.

Pelaksana Tugas Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho yang dilantik menjadi Ketuam Umum DMDI Sumut mengatakan, kemajuan dunia melayu harus menjadi tanggung jawab bersama.

Apalagi melayu selalu diidentikkan dengan Islam sebagai agama yang diyakini menjadi "rahmatan lilalamin" atau pembawa rahmat bagi seluruh alam.

Sebagai daerah yang banyak memiliki etnis melayu, Pemprov Sumut berharap dapat meningkatkan hubungan yang ada untuk menciptakan kondisi yang lebih menguntungkan antara Sumut dengan Malaysia.

Gatotberharap hubungan itu diharapkan membawa pengaruh positif yang lebih dalam hubungan Indonesia dengan Malaysia. Jika ada kesalahpahaman, diharapkan dapat diselesaikan dengan komunikasi yang baik dan DMDI dapat lebih berperan.

-

Arsip Blog

Recent Posts