Sejak ditinggal cerai suaminya, Nurhayati kerap merasa sendirian. Warga Jalan Gambir, Pasar 8 Dusun VII, Desa Tembung, Kecamatan Percut Seituan ini galau mengurus anak seorang diri. Lantaran tak ada tempat mencurahkan isi hati (curhat), perempuan 27 tahun ini kemudian menjalin hubungan dengan pria lajang bernama Prima Dalimunthe (26).
Keduanya kemudian membangun komunikasi lewat selular. Setelah sekian lama SMS-an dan saling bertelfon, keduanya sepakat untuk bertemu. Pada Minggu (6/5) kemarin, Nurhayati pamit keluar rumah dengan alasan ingin menemui temannya. Ia keluar rumah pamit pada keluarga membawa anak hasil pernikahannya dengan mantan suami.
"Pasangan bukan suami isteri ini bertemu di Jalan Letda Sudjono. Kemudian, mereka menuju semak- semak," kata Kapolsek Percut Seituan, Kompol Faidil Zikri, Selasa (8/5). Di lokasi yang sepi itu, keduanya lepas kendali. Nurhayati yang telah lama tidak diperhatikan sang suami nekat mencumbu Prima.
Tak hanya sekadar beradu bibir, keduanya saling raba. Suara desahan Nurhayati kemudian didengar warga. Penasaran, sejumlah pemuda dan orangtua mencari suara desahan yang muncul di semak- semak tersebut. Ketika dicek, ternyata Prima dan Nurhayati tengah dimabuk kasih melakukan perbuatan asusila.
"Yang laki-laki sempat dihajar warga. Setelah menerima laporan itu, anggota turun ke lokasi menjemput keduanya," kata Faidil. Setelah kejadian, keluarga kedua belah pihak dipanggil. Akhirnya, pihak keluarga sepakat menikahkan Nurhayati dan Prima.(cr3/cr14)
Sumber: http://medan.tribunnews.com