Jakarta - Cita rasa berbeda dari Kalimantan, Sumatera,dan Jawa, terpadu dalam satu hidangan. Hasilnya unik dan menggigit lidah.
Pluralitas dan keberagaman warga Ibu Kota menghasilkan banyak perbedaan. Selain perbedaan budaya, perbedaan selera terhadap masakan juga terasa kental di kota dengan 8 juta penduduk ini. Jika warga Kalimantan lebih menyukai menu dengan rasa sedikit asin, masyarakat Sumatera menggemari menu pedas. Sementara Jawa identik dengan manis. Rumah Makan Ikan Bakar Casablanca di Jln. Casablanca, Jakarta Selatan, memadukan ketiganya dalam menu yang cocok dikonsumsi oleh siapa saja.
Menu-menu yang disajikan rumah makan yang baru diresmikan dua minggu lalu itu terbilang menarik. Bagaimana tidak, menu- menu tersebut terinspirasi dari perbedaan tiga rasa di daerah. Hasilnya, menu racikan para chef berpengalaman itu memiliki rasa yang unik dan memiliki ciri khasnya masing-masing.
Seperti ikan bakar kuwe misalnya, menu ini menjadi menu paling digemari para pencinta menu bercita rasa tinggi yang datang ke rumah makan dengan didesain tradisional modern tersebut. Kelebihan menu ini selain ikan segar yang digunakan, bumbu- bumbu racikannya membuat siapa pun ingin menikmatinya berkali-kali. ”Inspirasinya karena pengalaman saja, saya kelahiran Bojonegoro tetapi 27 tahun di Kalimantan, sedangkan darah Sumatera mengalir dari ibu saya yang kelahiran Sumatera,” kata Pemilik Rumah Makan Ikan Bakar Casablanca Anshori.
Selain ikan bakar kuwe, menu lainnya yang juga tidak kalah menarik adalah pepes patin. Berbeda dengan pepes ikan di tempat lainnya yang biasanya dibuat dengan cara dikukus, di rumah makan yang didesain apik ini, pepes patin dibuat dengan cara dibakar. Hasilnya, ikan memiliki rasa yang gurih dan wangi yang datang dari bumbu yang terbakar bersama daun pisang.
”Intinya, kalau kita membakar apa pun, bara api haruslah tetap dijaga. Jangan sekali-kali bara terlalu menyala ataupun terlalu kecil. Usahakan bara tetap panas dalam kondisi yang stabil,” sebut pria ramah ini. Bagi pengunjung yang ingin mengonsumsi aneka menu berkuah, di rumah makan ini tersedia pula sup jagung yang unik. Perpaduan bumbu-bumbu seperti kaldu dan bawang membuat sup ini menjadi teman makan nasi yang enak.
”Selama ini saya memang penggemar ikan bakar dan semua menu bakar-bakaran lainnya. Setelah menemukan rumah makan ini, saya kecanduan makan di tempat ini,” kata seorang pengunjung, Emil Abbas. Emil Abbas ternyata tidak sendiri. Dia ditemani putrinya, Indah, mengunjungi rumah makan ini. ”Saya kuliah di Yordan University semester tujuh. Biasanya di sana kami mengonsumsi menumenu Timur Tengah, juga masakan cepat saji, ketika makan di rumah makan ini, saya kecanduan,” tutur Indah.
Sebagai penghargaan bagi para tamunya, Rumah Makan Ikan Bakar Casablanca juga menyajikan paket menu murah meriah. Paket menarik itu dinamakan dengan paket ayam bakar 10.000. ”Sebagai bentuk penghormatan kami kepada tamu yang datang, kami juga memberikan paket menarik. Umumnya setelah mencoba, tamu-tamu akan puas. Selain rasanya yang gurih harganya pun sangat terjangkau,” kata Anshori menutup pembicaraan.
Sumber: www.seputar-indonesia.com (23 Februari 2008)