Dewi Perssik alias Depe tak bisa lepas dari kontroversi. Baru-baru, janda Saipul Jamil dan Aldy Taher ini mengaku telah menjalani operasi selaput dara (vaginoplasty).
Menurut Depe operasi telah dilakukan dengan aman setelah dia melakukan ibadah umrah. “Soal rencana aku mau operasi perawan, sekarang operasi itu sudah aku jalani. Aku sekarang berstatus janda tapi kondisi fisik perawan. Aku operasi perawan karena aku ditantang K2K (Production) untuk main film,” kata Depe, kemarin.
Alasan Depe melakukan operasi selaput dara, selain karena menginginkannya, ia juga ingin memberi sesuatu yang lebih kepada suaminya kelak. "Meski statusku janda, aku kan masih akan tetap perawan pada saatnya nanti," kata Depe.
Pascaoperasi, Depe masih merasakan nyeri di sekitar perut dan pangkal pahanya. Meski begitu, ia tetap bersemangat saat harus naik panggung. Baginya, jauh lebih penting ketika ia sudah mampu mendapatkan apa yang diinginkannya sejak tahun lalu.
"Operasinya waktu itu pas selesai umrah bareng sama keluarga. Aku seperti mendapatkan semangat untuk mewujudkan keinginan itu. Aku segera cari informasi dan akhirnya mendapatkan penanganan medis yang terbaik," tutur wanita yang baru saja putus cinta dengan artis tampan Nicky Tirta ini.
Namun saat ditanya dimana dan bagaimana operasinya, perempuan bernama lengkap Dewi Murya Agung ini tak mau blak-blakkan. Menurutnya, tidak etis menyebutkan jenis bahan yang digunakan untuk mengembalikan kondisi selaput daranya itu.
"Maaf Mas, aku nggak bisa jelasin hasil operasinya secara lengkap. Bagaimanapun, aku juga punya rahasia pribadi dan dokter pun minta demikian. Yang jelas, apa yang dijelaskan dokter aku yakini begitu profesional dan hasilnya aman. Kalau operasinya sih makan waktu hampir satu jam," kata pemeran film Tiran dan Arwah Goyang Kerawang ini.
Diakui Depe, orangtuanya sudah mengetahui apa yang dilakukannya dan semua keputusan diberikan secara bebas pada dirinya. Jadi, menurut Depe, ia sudah mendapatkan restu. Begitu pula dari bosnya di Republik Cinta Management (RCM), Ahmad Dhani. (BCG/jpnn)
Sumber: http://www.jpnn.com
