Surabaya, Jatim - Hampir setiap perayaan hari besar Islam, kawasan wisata religi Makam Sunan Ampel diserbu umatnya. Seperti saat perayaan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Sejak Selasa (28/6/2011) malam, kawasan ini tak berhenti menerima pengunjung dari berbagai wilayah di Jatim dan Jateng.
Penambahan jumlah pengunjung ini diprediksi akan terus terjadi hingga menjelang puasa Ramadan. Bahkan, pengunjung ada juga yang datang jauh-jauh dari Samarinda, Kalimantan Timur untuk mengikuti perayaan haul Sunan Ampel pada 22 Juli mendatang. Total pengunjung maksimal mencapai 5.000 orang baik lokal, nasional hingga internasional.
"Biasanya turis yang datang dari Perancis. Mereka muslim, tapi sayangnya cara berpakainnya tidak memenuhi syarat muslim, jadi ya tidak boleh masuk area pemakaman Sunan Ampel," kata Abdullah Faruk, salah satu abdi Sunan Ampel saat berbincang dengan detiksurabaya.com di lokasi wisata religi Makam Sunan Ampel Jalan Nyamplungan, Rabu (29/6/2011).
Salah satu pengunjung asal Samarinda yakni Yunita, yang datang bersama suami dan anak-anaknya. Mereka jauh-jauh datang untuk menyempatkan diri untuk menziarahi penyebar Islam terbesar di Pulau Jawa.
Selain berziarah, mereka mengaku tertarik dengan berbagai pernak-pernik yang dijual di wisata religi Sunan Ampel. Seperti mukena, jilbab, tasbih berbahan kaoka hingga tatto mahendi.
"Pernak-perniknya sangat khas, mulai dari tasbih hingga mahendi-nya saya dan anak-anak suka," terangnya.
Dari pantauan detiksurabaya.com, ribuan pengunjung wisata religi Sunan Ampel ini tak hanya berziarah ke makam Sunan Ampel. Mereka juga menyempatkan diri untuk mengambil air khusus atau air suci yang bersumber di beberapa titik di lokasi. Ada yang langsung diminum di tempat, ada pula yang mengambilnya untuk disimpan di botol minum untuk sanak keluarga di rumah.
Sumber: http://surabaya.detik.com