Meulaboh - Sejumlah warga Desa Kampung Belakang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Sabtu (11/6) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB menggerebek pasangan muda pada sebuah toko penjual ponsel yang beroperasi di ruas Jalan Teuku Umar Kota Meulaboh.
Penggerebekan terhadap pasangan mesum yang dilakukan Musri bin Muntasir (28) warga asal Desa Tufah, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen dan pasangannya seorang mahasiswi tingkat akhir pada sebuah perguruan tinggi di Kota Meulaboh, yakni Asrina binti Laili (23), warga Desa Padang Rubek, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya itu dilakukan warga ketika mengetahui keduanya sedang bermalam di toko tersebut.
Informasi yang berhasil dikumpulkan Serambi, dari sejumlah warga menyebutkan penangkapan terhadap pasangan mesum itu dilakukan setelah masyarakat setempat mendapatkan informasi bahwa di sebuah toko penjual telepon selular itu kerap didatangi pasangan peremuan, yang belum memiliki tali ikatan pernikahan yang sah secara agama.
Berbekal informasi itu, warga yang sudah curiga langsung melakukan pengintaian di lokasi kejadian guna memastikan kebenarannya. Dan alhasil, warga yang telah lama mengintai itu langsung menemukan seorang perempuan masuk ke dalam toko. Tanpa menunggu lama, warga langsung melakukan penggerebekan guna melakukan penangkapan.
Saat digerebek, pasangan mesum yakni Musri dan Asrina itu ditemukan warga dalam sebuah ruang tengah yang disekat dengan menggunakan triplek, dengan kondisi pasangan laki-laki mengenakan kain sarung dan perempuannya hanya mengenakan gaun piyama yang digunakan untuk tidur.
Di hadapan warga, keduanya mengaku tak melakukan apa-apa dan hanya duduk saja, apalagi Asrina mengaku kedatangannya ke toko tempat pacarnya tersebut guna mengantar obat atas permintaan Musri. Warga yang tak mendengar hal itu akhirnya melaporkan kasus tersebut ke petugas polisi syariat Islam Wilayatul Hisbah (WH) guna dilakukan penanganan lebih lanjut.(*)
Sumber: http://medan.tribunnews.com