Yogyakarta - Guna melestarikan keris sebagai warisan budaya bangsa yang sudah diakui dunia, Dinas Kebudayaan DIY bersama Paguyuban Pemerhati Tosan Aji Mertikara, Queen Production dan Pusat Studi Kebudayaan UGM bakal menggelar Keris Summit 2015. Kegiatan ini akan digelar di Benteng Vredeburg Yogyakarta, 28 Oktober - 1 November 2015.
"Melalui kegiatan ini harapannya dapat memberi pemahaman bagi masyarakat untuk pelestarian keris yang saat ini menjadi warisan budaya dunia," tutur Kepala Bidang Sejarah, Purbakala dan Museum Dinas Kebudayaan DIY Erlina Hidayati kepada wartawan di Pendopo Dinas Kebudayaan DIY, Senin (26/10).
"Kegiatan ini akan menjadi ajang silaturahmi antar paguyuban dan pecinta dunia perkerisan nusantara dan mancanegara. Termasuk sejumlah negara siap mengirimkan perwakilannya, seperti Malaysia, Singapura, Belanda, Perancis dan lainnya," ucap Fajar. Melalui sarasehan nanti diharapkan akan lahir roadmap perkerisan di Indonesa mendatang. Sehingga ada dasar yang kuat untuk memajukan dan melestarikan perkerisan nusantara.
Dalam kesempatan sama Ketua Pusat Studi Kebudayaan UGM Aprianus Salam melalui kegiatan ini akan lahir gerakan neo tradisionalisasi. Yakni sebuah gerakan budaya dengan cara moderen untuk kembali pada tradisi dan jati diri.
Dalam kegatan ini selain pameran juga akan ada Bursa Tosan Aji. Termasuk workshop pembuatan warangka dan bilah keris selama kegiatan. Koleksi milik sejumlah pejabat termasuk staff Wakil Presiden Jusuf Kalla akan turut menyemarakkan kegiatan ini.
Sumber: http://krjogja.com