Serba Makassar Hadir di Spanyol

Madrid, Spanyol - Halaman KBRI Madrid pada 4-5 Juni 2016 terlihat sangat cantik dan semarak, dipenuhi oleh warna-warni kain sutra Makassar yang dikenakan oleh seluruh pendukung acara dan panitia serta dekorasi payung dan kipas sutera Makassar yang memenuhi halaman KBRI.

Pada akhir minggu itu, KBRI Madrid menyelenggarakan kegiatan tahunan “Bazar Solidario Indonesia” (Bazar Solidaritas Indonesia). Bazar yang telah berlangsung sejak tahun 1997 tersebut pada edisi 2016 ini menampilkan daya tarik pariwisata Makassar, dengan tema “Makassar, everyday is your best time”.

Rangkaian kegiatannya antara lain pertunjukan tari dan musik, seni bela diri Pencak Silat, peragaan busana tradisional Bugis, penjualan aneka makanan dan minuman tradisional Indonesia, lelang barang, penjualan lotere, pernak-pernik kerajinan batik, tenun, ikat, tembikar, ukiran dan asesoris Indonesia, serta foto suvenir berbusana daerah Bugis. 10% dari hasil penjualan makanan dan barang serta 100% dari hasil penjualan lotere dan lelang barang, disumbangkan kepada lembaga sosial Fundacion Reina Sofia (Yayasan Ratu Sofia), lembaga sosial yang dipimpin oleh Ratu Sofia, Madrid.

Bazar dibuka oleh Duta Besar RI Yuli Mumpuni Widarso, didampingi oleh Ir. Moh. Ramdhan Pomanto Walikota Makassar dan Mr. Jose Luis Nogueira Guastavino, Direktur Fundacion Reina Sofia. Dubes Yuli Mumpuni Widarso mengatakan, pemilihan Makassar sebagai tema promosi Bazar 2016 antara lain di latar belakangi oleh kebijakan Pemerintah RI yang memfokuskan pembangunan pada pengembangan potensi maritim Indonesia.

“Makassar sebagai kota maritim dan pintu gerbang Indonesia Bagian Timur yang sejak abad 14 telah mempunyai hubungan dagang dengan armada dagang rempah Spanyol yang singgah di pelabuhan Makassar perlu dipromosikan di Spanyol,” ujar Dubes Yuli.

Dubes Indonesia menyatakan, berterima kasih kepada Pemerintah Kota Madya Makassar yang telah menanggapi dengan positif dan mengirimkan tim kesenian, chef kuliner tradisional Makassar dan pengurus Dekranas Daerah Makassar.

“Selain untuk mempromosikan daya tarik pariwisata Makassar, Bazar ini juga dimaksudkan untuk mengumpulkan dana solidaritas yang akan disumbangkan kepada lembaga sosial yang pada tahun 2016 ini akan disumbangkan kepada Fundacion Reina Sofia di Madrid,” ujar Yuli Mumpuni.

Sementara itu Walikota Makassar, Ir. Moh. Ramadhan Pomanto, menyatakan terima kasih kepada KBRI Madrid yang telah mengundang Pemerintah Kota Madya Makassar untuk mempromosikan potensinya, dan menyampaikan keterkaitan sejarah antara Makassar dengan Spanyol pada abad 15. “Dimana pada saat itu Makassar merupakan salah satu dari empat kota pelabuhan terbesar di Asia yang telah disinggahi oleh armada-armada dagang Spanyol,” ujarnya.

Mr. Jose Luis Nogueira Guastavino, Direktur Fundacion Reina Sofia mengatakan, yang juga diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan, mengawali sambutannya dengan acara ini mendapat salam hangat dari Ratu Sofia yang mengharapkan kegiatan Bazar tahunan ini akan semakin mempererat hubungan persahabatan dan solidaritas antara masyarakat Indonesia dan Spanyol.

“Melalui kegiatan sosial yang sangat meriah ini, masyarakat Spanyol akan lebih mengetahui mengenai kekayaan budaya, tradisi dan potensi pariwisata yang dimiliki oleh Indonesia.

Suasana acara begitu meriah. Ada Tari Kallabirang, Tari Gandrang Bulo, Tari Kalompoanna Parasanganta, Tari Angin Mamiri, Tari Ongkona Sidenreng, attraksi Paraga Sepak Takraw, Angklung, seni bela diri Pencak Silat, Tari Saman, Jaipong, dan Gamelan serta peragaan busana tradisional Bugis yang menampilkan warna – warni sutera Makassar telah ditampilkan oleh Tim Kesenian Kota Madya Makassar, anggota DWP KBRI Madrid, Staf KBRI Madrid, anggota diaspora Indonesia “Keluarga Cinta Indonesia” (KCI) dan “MADRID Gamelan”, serta anggota PPI Madrid.

Di area foodstahl, 35 stand makanan menyajikan aneka ragam kuliner Nusantara, seperti coto Makassar, sop conro, sop saudara, iga bakar, pisang epe, onde, cucur bayao, biji nangka, sate ayam dan kambing, nasi goreng, soto ayam, gado-gado, siomay, bakso, bakwan Malang, mi ayam pangsit, lontong sayur, bubur ketam hitam, rujak buah.

Tak hanya itu, ada aneka makanan ringan seperti pastel, tempe mendoan, rempeyek, lumpia, martabak asin, cilok, cireng, lemper, risoles, tempe - tahu goreng, arem-arem, bakwan jagung, gemblong, puding coklat, dan aneka minuman seperti es palung butung, es cendol, es teler dan es agar-agar. Selain itu juga terdapat satu stand Kopi Indonesia yang bersama dengan hidangan lainnya disantap habis oleh para pengunjung yang dalam dua hari Bazar mencapai 3575 orang, jumlah tertinggi sejak diselenggarakannya Bazar 17 tahun yang lalu.

Para pengunjung antara lain dari kalangan pejabat pemerintah, Korps Diplomatik, pengusaha, alumni beasiswa Indonesia, media massa, kalangan universitas, institusi budaya, federasi olahraga, LSM serta masyarakat Indonesia yang berdomisili di Madrid maupun yang di kota - kota lain seperti Murcia, Valencia, Alicante, Sevilla, Bilbao, Segovia dan Barcelona.

-

Arsip Blog

Recent Posts