Dewan Pertimbangan Presiden Buka Pesta Rondang Bintang Simalungun

Pematang Siantar- Potensi Kekayaan Budaya sangat mempengaruhi terhadap pengembangan pariwisata. Hal tersebut dikemukakan Dewan Pertimbangan Presiden RI Prof. Dr. Subur Budi Santoso pada pembukaan Pesta Rondang Bintang (PRB) Simalungun XXII di Panggung Terbuka (Open Stage) Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Jumat (24/8) Sore.

Lebih lanjut dikemukakan kedatangan dan kehadiran wisatawan berkunjung di satu daerah obyek wisata membutuhkan pelayanan jasa transportasi, akomodasi dan kebutuhan makan.

Dari penyediaan jasa tersebut akan memberikan keuntungan bagi pelaku bisnis pariwisata. Setiap wisatawan baik domestik maupun wisatawan mancanegara selalu ingin tahu dan mempelajarai budaya penduduk daerah yang dikunjungi.

Dalam hal ini, kebudayaan daerah merupakan daya tarik tersendiri dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus pengembangan bisnis pariwisata.

Di sisi lain, pelestarian dan pengembangan budaya dikatakan sering dijadikan sebagian acuan dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.

Kerukunan antar masyarakat di suatu daerah senantiasa terpelihara karena setiap bertindak selalu berdasarkan nilai-nilai budaya warisan luhur.

Menurut Budi Santoso sebagai Dewan Pertimbangan Presiden, ia mengaku ditugasi menangani bidang sosial budaya dan dengan mempelajari sosial budaya itu sendiri diusahakan memperkecil sosial konflik di tengah-tengah masyarakat.

“Saya, banyak belajar dari sosial budaya mencari solusi terbaik menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat,” tandasnya.

Mencermati manfaat dari budaya dapat memberikan keuntungan material dan non material, kepada seluruh etnis di tanah air diimbau agar tidak pernah lupa melestarikan dan mengembangkan budayanya sendiri. “Jangan pernah mencabut kebudayaan dari akar-akarnya,” katanya.

Memperhatikan keserasian parade kontingen 13 etnis penduduk Kabupaten Simalungun yang turut memeriahkan pembukaan PRB XXII, ia merasa yakin kerukunan antar masyarakat di Simalungun dapat dijadikan dorongan dalam pelaksanaan pembangunan.

Sebelumnya, Bupati Simalungun Drs. HT Zulkarnain Damanik MM dalam sambutannya memaparkan potensi daerah Kabupaten Simalungun.

Selain daerah pertanian, keindahan alamnya termasuk panorama Danau Toba pantas dikembangkan dan dikemas dimasukkan di dalam daftar Daerah Tujuan Wisata.

Keterbukaan dan solidaritas yang tinggi 13 etnis di Simalungun menciptakan suasana kondusif memberikan konstribusi keamanan, kenyamanan berusaha dan bekerja di bumi “Habonaron Do Bona”.

Sementara itu, Ketua Presidium Partuha Maujana Simalungun Se-dunia Dr. Darwan Purba, melalui Dewan Pertimbangan Presiden Prof. Dr. Subur Budi Santoso mengharapkan dapat mengusulkan kepada pemerintah menjadikan PRB agenda kegiatan pariwisata nasional yang dilaksanan sekali setahun.

Walau hujan lebat mengguyur lapangan, namun semangat para kontingen tidak surut mengikuti setiap rangkaian pembukaan.

Para kontingen dari 13 etnis di antaranya Puja Kesuma Simalungun, Minangkabau, Pakpak, Dalihan Na Tolu (Toba) dan Nias serta utusan dari 31 kecamatan masing-masing turut ambil bagian serta merta membawa hasil pertaniannya yang diserahkan kepada panitia.

Rangkaian acara kegiatan pembukaan diawali dengan Tari Tradisional Simalungun dibawakan siswa Perguruan Swasta Sultan Agung Pematang Siantar disaksikan kurang lebih 5.000 pengunjung.

Sumber: www.analisadaily.com (28 Agustus 2007)
-

Arsip Blog

Recent Posts