Keamanan Dan Ramah Tamah Kunci Sukses Pariwisata Malaysia

Bandarlampung - Kondisi stabilitas keamanan dan keramahtamahan masyarakat, menjadi salah satu kunci sukses negara Malaysia dalam “menggaet” kunjungan wisatawan baik lokal, regional maupun internasional cukup tinggi selama “Tahun Kunjungan Wisata Malaysia 2007”.

“Kalau Malaysia tidak aman, mungkin anda-anda tidak akan datang kemari,” kata Kepala Divisi Promosi Internasional Badan Promosi Pariwisata Malaysia (MTB), Ishak Ismail, ketika menerima rombongan 40 wartawan Provinsi Lampung yang melakukan studi banding ke Malaysia, di Kuala Lumpur, akhir pekan lalu.

Ishak menjelaskan, sama halnya dengan sektor pendidikan, Pemerintah Malaysia juga memberikan perhatian yang cukup tinggi terhadap pembangunan sektor pariwisata.

Sejumlah event baik skala lokal, nasional, bahkan tingkat dunia, mulai dari budaya hingga olahraga juga banyak digelar ntuk menarik kunjungan wisatawan dari berbagai benua, termasuk dari benua Asia, khususnya negara tetangga, Indonesia.

Dia menjelaskan pula bahwa pemerintah Malaysia telah menganggarkan dana tidak kurang dari Rp50 juta dolar Amerika Serikat, atau sekitar 175 juta Ringit Malaysia (RM), khusus untuk pembangunan kepariwisataan.

Ketika ditanya apakah ada kasus-kasus kriminal yang menimpa wisatawan di negaranya, Ishak mengaku bahwa masalah kriminal di negara manapun pasti ada.

“Kalau masalah kriminal, saya kira di negara manapun pasti ada, hanya di Malaysia hal itu menjadi perhatian. Kenyataannya bisa anda saksikan sendiri. Kalau Malaysia tidak aman maka tentu anda tidak mungkin datang kemari,” kata dia sambil tertawa.

Kunjungan kerja 40 wartawan Lampung yang difasilitasi Pemprov Lampung dan didukung Gubernur Lampung Sjachroedin ZP itu, juga diikuti Kepala Biro Kesejahteraan Sosial (Kesos) Pemprov Lampung, Harun Al Rasyid, Kabag Pengumpulan dan Analisa Informasi Biro Humas/Infokom Pemprov Lampung, Rusli Rasyid, dan salah satu wartawan senior dari Lampung, Darwin Ruslinur.

HUT ke-50
Pada bagian lain Ishak menambahkan, bersamaan dengan seluruh rangkaian kegiatan “Tahun Kunjungan Wisata Malaysia 2007” (Visit Malaysia 2007), sejumlah event telah, sedang, dan akan terus digelar di negara itu.

Diantaranya Main Event, Mega Event, dan kegiatan bertaraf nasional, utamanya untuk menyambut puncak perayaan HUT ke-50 Malaysia yang akan jatuh pada 31 Agustus 2007 mendatang.

Khusus event tingkat nasional, seperti National Water Festival (Mei), Rainforest World Music Festival (Juli), Merkeda Day (Agustus), Sarawak Regatta (September), Malaysian Motorcycle Grand Prix (September), Malaysia A1 Grand Prix (November), Terengganu Monsoon Cup (Nopember), KL Internasional Buskers’ Fest (Desember), dan LIMA (Desember) 2007.

Festival-festival level nasional lainnya adalah Thaipusam Festival (Februari), Chinese New Year (Februari), Gawai Dayak (Mei), Tadau Kaamatan (Mei), Hari Raya Aidilfitri (Oktober), Deepapavali (Nopember), dan Christmas (Desember) 2007.

“Jadi dari sekitar 240 event kepariwisataan yang digelar di negara Malaysia tahun 2007, terdapat 50 Major Event dan lima Mega Event,” demikian Ishak Ismail. Ishak juga mengungkapkan data jumlah kunjungan wisatawan ke Malaysia dari 10 negara pada tahun 2005 dan 2006.

Jumlah wisatawan yang datang ke Malaysia pada tahun 2005 tercatat 16,4 juta orang, dan pada 2007 meningkat menjadi 17,5 juta orang, atau naik 6,8 persen. Sebanyak 16,5 juta wisatawan pada 2005 itu, terbanyak dari negara tetangga, Singapura dengan 9.634.506 orang, disusul dari Thailand 1.900.839 orang, dan ketiga dari Indonesia dengan 962.957 orang.

Pada tahun 2006 sebanyak 17,5 juta orang datang ke Malaysia, berasal dari Singapura yang terbanyak dengan 9.656.251 orang, lalu dari Thailand 1.891.921 orang, dan ketiga dari Indonesia dengan 1.217.024 orang.

Kedatangan 17,5 juta wisatawan itu telah menghasilkan pemasukan bagi negara 36,2 triliun Ringit Malaysia (RM), atau 10 biliun Dolar AS (US), dengan rata-rata masa tinggal 6,2 malam. Malaysia telah menargetkan kunjungan wisata selama lima tahun, yaitu sejak 2006 hingga 2010.
Kalau pada tahun 2006 mendapat kunjungan 17,5 juta wisatawan dengan pendapatan total sekitar 37,5 triliun RM, maka pada 2007 Malaysia menargetkan bisa dikunjungi 20,1 juta wisatawan dengan 44,5 triliun RM (Visit Malaysia Year 2007).

Kemudian pada tahun 2008, targetnya 21,5 juta wisatawan dengan 49,0 triliun RM, 2009 sebanyak 22,9 wisatawan dengan 53,9 triliun RM, dan pada tahun 2010 Malaysia menargetkan lagi bisa ‘menjaring’ 24,6 juta wisatawan dengan target pendapatan 59,4 triliun RM.

Sumber: Harian SIB (31 Juli 2007)
-

Arsip Blog

Recent Posts