`Perth Royal Show` Jadikan Indonesia Sebagai Tamu Kehormatan

Brisbane - Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu TM Hamzah Thayeb dan Gubernur Jawa Timur Imam Utomo termasuk di antara ratusan orang yang menghadiri pembukaan Paviliun Indonesia selaku "guest nation" pekan raya tahunan rakyat Australia Barat, "Perth Royal Show" (PRS), Sabtu siang.

Acara pembukaan Paviliun Indonesia yang diramaikan penampilan grup tari Kinarya Guruh Soekarno Putra (GSP) itu berlangsung meriah. "Penampilan grup Kinarya GSP itu sangat menawan," kata Juru Bicara KBRI Canberra, Dino Kusnadi, kepada ANTARA News yang menghubunginya dari Brisbane.

Indonesia mengusung tema "Discover a New Indonesia" (Temukan Indonesia Baru) dalam debutnya selaku "guest nation" (tamu kehormatan) PRS 2007 itu.

Sebelumnya Konsul RI di Perth, Dr Aloysius L Madja, mengatakan, diangkatnya tema itu disemangati oleh keinginan untuk memulihkan citra bangsa.

"Target kita dalam PRS ini ya citra kita bisa dipulihkan atau setidaknya lebih baik sedikit. Selama ini kan citra kita kurang menguntungkan setelah krisis moneter, aksi terorisme, dan serangkaian bencana melanda negara kita," katanya.

Tema "Discover a New Indonesia" itu dipilih karena pihaknya ingin menyajikan fakta bahwa Indonesia kini sedang bergerak ke arah yang lebih baik ditandai dengan berlanjutnya proses transformasi demokrasi yang membuatnya semakin terbuka serta iklim investasi yang sudah berubah.

"Kita pun ingin menonjolkan Indonesia yang bersahabat dan tidak `prejudice` (berprasangka) terhadap bangsa lain," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya berupaya keras memanfaatkan PRS yang berlangsung di Mt. Claremont Showground Perth dari 29 September hingga 6 Oktober 2007 ini untuk mempromosikan potensi besarnya di bidang seni, budaya, pariwisata, perdagangan dan investasi.

Untuk memeriahkan paviliun Indonesia yang menempati areal seluas 990 meter persegi itu, pihaknya tidak hanya menghadirkan grup tari Kinarya GSP tetapi juga "food court" (lokasi kuliner) khusus masakan Indonesia yang disajikan enam dari 15 restoran Indonesia yang ada di Perth, katanya.

Menurut Aloysius, grup Kinarya GSP yang didukung 30 orang personil itu tampil sebanyak dua kali dalam PRS, yakni pada acara pembukaan 29 September dan 30 September, serta tampil di depan sejumlah pejabat pemerintah dan "sahabat-sahabat Indonesia" di Australia Barat.

Sejauh ini, Paviliun Indonesia diramaikan oleh sejumlah Pemda dan perusahaan nasional maupun Australia yang beroperasi di Tanah Air, seperti Pemda Bali dan Jawa Timur, Dinas Pariwisata DKI Jakarta dan Nusa Tenggara Barat, Indofood, BHP Billiton, Batik House, Perkumpulan Peduli Nurani Budaya Indonesia, dan Garuda Indonesia.

Sumber: Antara News (2 Oktober 2007)
-

Arsip Blog

Recent Posts