Denpasar Festival Beri Kontribusi Ekonomi Signifikan

Denpasar, Bali - Kegiatan Denpasar Festival yang telah lewat dan ditutup ternyata mampu memberikan kontribusi positif bagi perekonomian di Denpasar. Selain tingginya animo masyarakat berkunjung, secara signifikan mampu mendongkrak jumlah penjualan baik untuk stand perdagangan seperti tekstile dan handycraft maupun stand kuliner dan hortikultural seta tukang pijet tuna netra.

"Kegiatan yang berlangsung selama empat hari ( 28-31 Desember) mampu meraup omset sekitar 2,5 milyar lebih. Hal ini membuktikan bahwa perhatian masyarakat terhadap event ini amatlah besar," ujar Ketua Panitia Denpasar Festival 2011 yang dikonfirmasi SP, Rabu (4/1).

Menurutnya, selama empat hari digelar kehadiran pengunjung ke event Denpasar Festival tidak pernah sepi. Meski beberapa kali sempat turun hujan tidak menyurutkan niat pengunjung untuk datang sekaligus berbelanja baik sekedar untuk mencicipi berbagai menu kuliner mulai dari jajan Bali, sate kakul, lawar kambing, tipat blayag, ayam guling dan lain-lain.

Demikian pula pengunjung stand handycraft dan tekstile yang ada di jalan Veteran atau depan Hotel Ina Bali mereka tidak sekadar malihat-lihat atau langsung membeli berbagai produk tekstile unggulan untuk dijadikan koleksi seperti; pakaian yang berbahan endek maupun batik, kamben berbahan endek, batik maupun songket dan segala pernak-pernik atau asesoris yang terbuat dari emas, perak maupun perunggu yang tentunya bentuknya amat memikat.

Disamping itu bagi masyarakat pencinta tanaman di stand timur depan musem Bali juga disediakan aneka jenis tanaman mulai dari berbagai jenis tanaman bunga dan aneka tanaman buah. Letaknya yang begitu strategis ditambah kemasan acara yang begitu menarik tidak salah jika sebagian besar pengunjung merasa terpuaskan.

Sosialisasi panitia melalui media massa baik cetak maupun elektronik yang gencar njuga membuat pejabat pusat diantaranya Menteri BUMN Dahlan Iskan dan artis-artis Ibukota yang kebetulan berlibur ke Bali merasa terpanggil untuk datang langsung menyaksikan event akbar yang digagas Pemerintah Kota Denpasar.

"Kami tidak memungkiri, dibalik kesuksesan tersebut, ada beberapa hal yang juga perlu mendapat perhatian seperti kantong-kantong parkir yang perlu ditambah, antisipasi musim hujan, koordinasi antar panitia dan lain-lain. Dan semua ini menurutnya akan dijadikan bahan evaluasi untuk kesempurnaan event tahun berikutnya," tegas Edy Mulya.

Sementara itu salah seorang pedagang endek AA Anom dari Bali Konveksi yang ikut dalam event Denpasar Festival mengatakan puas digelarnya event ini. “Bayangkan saja dulu produk endek hampir tidak ada yang melirik namun sekarang benar-benar boming”, ujarnya bangga.

Kedepan Anom berharap, event seperti Denpasar Festival terus bisa digelar dan berharap Pemkot Denpasar lebih gencar melakukan sosialisasi. Lain halnya dengan Made Semara seorang awak media mengatakan dirinya merasa terbantu dengan adanya tukang pijat di areal Denpasar Festival.

-

Arsip Blog

Recent Posts