Kemendikbud Gelar Festival Nasional Musik Tradisi 2016

Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI akan menggelar kegiatan seni bertajuk Festival Nasional Musik Tradisi 2016 di Pantai Kayuburu, Kabupaten Parigigi Moutong, Sulawesi Tengah pada 22 dan 23 April mendatang.

Lokasi penyelenggaraan acara ini sama dengan tempat Sail Tomini digelar pada 2015 lalu.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid menuturkan, tempat tersebut dipilih karena berkaitan dengan keinginan masyarakat untuk mengembangkan daerah.

Ini juga bersamaan dengan semangat pemerintah untuk membangun Indonesia dari pinggiran.

"Perlu juga kegiatan-kegiatan nasional diselenggarakan di daerah agar semua ini juga punya rasa agar menjadi bagian dari Indonesia ini," ujar Hilmar melalui keterangan tertulis, Minggu (10/4/2016).

Festival ini telah rutin digelar setiap tahunnya sejak 1970. Untuk tahun ini, sekitar 400 anak berusia 8 hingga 12 tahun dari 34 provinsi akan turut serta meramaikan acara tersebut.

Mereka akan membawakan lagu-lagu daerahnya masing-masing dengan berbagai aransemen yang mereka ciptakan.

Hilmar menambahkan, harapan digelarnya kegiatan ini adalah agar musik-musik tradisi dari berbagai wilayah di Indonesia mempuyai eksistensi kembali melalui sentuhan musik anak.

"Festival ini tujuannya untuk mengumpulkan bukan hanya bakat, tapi juga hasil kerja anak-anak yang ingin merawat tradisi melalui kesenian," ucapnya.

Sebagai dewan juri, acara ini juga melibatkan para pakar di bidang seni seperti Purwacaraka, Jabatin Bangun, Frans Sartono, dan Suhendi Apriyanto untuk memberi penilaian.

Nantinya, akan dipilih 5 kelompok penyaji terbaik tanpa jenjang, 5 orang penata musik terbaik tanpa jenjang, 10 orang penampil atau pemusik terbaik tanpa jenjang, dan 1 kelompok terbaik.

"Yang paling penting setelah kegiatan ini selesai, hasilnya dikonsolidasi. Kalau 34 provinsi ini punya komitmen untuk mengembangkan jalan menuju pengembangan anak-anak ini maka akan terbuka," kata Hilmar.

-

Arsip Blog

Recent Posts