Palembang - Objek wisata ziarah Bukit Siguntang Palembang yang menjadi tempat suci bagi penganut agama Budha pada zaman Kerajaan Sriwijaya, agaknya kurang diminati wisatawan.
Pantauan di objek wisata terletak di sebelah barat Kota Palembang itu, tampak hanya beberapa orang yang mengunjungi tempat tersebut. Pengunjung Bukit Siguntang sebagian besar wisatawan domestik dan pasangan muda mudi asal kota setempat.
Pengunjung objek wisata ziarah tersebut tidak hanya bertujuan berziarah, tetapi juga banyak yang hanya sekedar duduk-duduk santai di bawah rindangnya pohon di kompleks pemakaman di atas lahan seluas sekitar 13 hektare itu.
Salah seorang wisatawan dari Jakarta, Fernandus mengatakan, ia mengunjungi Bukit Siguntang hanya untuk melihat makam keramat keturunan raja-raja Palembang dan memanjatkan do`a.
Dia menyatakan, mengunjungi makam-makam keramat pada setiap daerah yang didatangi, merupakan sesuatu hal wajib dilakukannya setiap berkunjung ke suatu daerah untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan.
Sedangkan menurut pengunjung lainnya, pasangan muda-mudi Palembang, Rendi dan Yessi, ia ke tempat itu untuk bersantai menikmati keindahan alam karena suasananya cukup nyaman dan aman.
Sementara Pengelola Bukit Siguntang, Zarkasih menjelaskan, bukit yang tingginya mencapai 27 meter dari permukaan laut ini, pada zaman Sriwijaya merupakan tempat suci bagi penganut agama Budha dapat dijangkau dengan kendaraan umum karena berada di tengah-tengah kota.
Hingga kini Bukit Siguntang masih dianggap sebagai tempat yang dikeramatkan,karena di dalamnya terdapat tujuh makam keturunan raja-raja Palembang.
Tujuh makam yang ada di dalam Bukit Siguntang yakni makam Raja Sigentar Alam, Putri Kembang Dadar, Panglima Bagus Kuning, Panglima Bagus Segaran, Putri Rambut Selako, Pangeran Raja Batu Api dan Panglima Tuan Junjungan, katanya.
Ia mengatakan, objek wisata ini pada hari-hari biasa memang tidak banyak dikunjungi.
Setiap harinya paling banyak 20 orang berkunjung ke tempat ini, dibuktikan dari tiket masuk yang berhasil terjual. Mengenai tarif tiket masuk relatif murah, untuk pengunjung yang akan ziarah Rp1.500 per orang dan untuk umum Rp2.000 per orang.
Namun pada momen tertentu seperti setiap bulan Mei, Bukit Siguntang dikunjungi ribuan ummat Budha karena tempat ini dijadikan pusat kegiatan hari Waisak, ungkapnya.
Sedangkan menurut juru kunci makam Raja Sigentar Alam, Mbah Atun menjelaskan, orang berkunjung ke tempat ini bermacam-macam, ada yang ziarah hanya sekedar ingin melihat makam keturunan raja-raja Palembang, dan ada juga berdo`a untuk meminta penyembuhan/berobat berbagai penyakit, minta pelaris serta meminta jodoh.
Sumber: www.mediaindonesia.com (31 Januari 2008)