Gedung Sate

Arsitektur Gedung Sate dikerjakan oleh Ir J Gerber, lulusan Fakultas Teknik Delft Nederland; Ir Eh De Roo; dan Ir G Hendriks dibantu Gemeentelijk Bouwbedrijf (Dinas Bangunan Kota) pimpinan VL Slors. Pengerjaannya melibatkan sekitar 2.000 pekerja. Peletakan batu pertama dilakukan Johanna Catherina Coops, putri Wali Kota Bandung B Coops, dan Gubernur Jenderal di Batavia yang diwakili Petronella Roelofsen pada 27 Juli 1920.

Perpaduan beberapa aliran, seperti Moor, Spanyol, renaisans, dan Asia membentuk gedung ini. Arsitektur gedung ini juga mendapatkan masukan dari arsitek Belanda yang lain, Dr Hendrik Petrus, yang memberikan nuansa wajah arsitektur tradisional Nusantara.

September 1924 pembangunan gedung selesai. Gedung ini sering disebut sebagai bangunan pertama di Indonesia yang menggunakan metode beton bertulang dan batu-batu besar masif. Awalnya gedung ini merupakan Kantor Departement Verkeer en Waterstaat (Departemen Lalu Lintas dan Pekerjaan Umum), kemudian sempat menjadi pusat pemerintahan Gouvernements Bedrijven (Hindia Belanda), dan akhirnya kembali dipakai sebagai Kantor Jawatan Pekerjaan Umum.

Gedung ini dikenal dengan Gedung Sate karena penangkal petir di puncak menara berbentuk seperti enam bulatan dalam tusuk sate. Ada pula yang mengartikan enam bulatan itu sebagai enam juta gulden, biaya pembangunan gedung.

Tahun 1945 tujuh pemuda gugur mempertahankan Gedung Sate dari pasukan Gurkha. Untuk mengenangnya, dibuat tugu. Tahun 1970 tugu yang sebelumnya berada di belakang diletakkan di depan.

Semula Gedung Sate terdiri dari gedung utama (di tengah) dan gedung di samping timur untuk Kantor Pusat Post Telefoon en Telegraaf. Mulai tahun 1980 gedung utama dipakai sebagai Kantor Gubernur Jawa Barat dan gedung samping timur menjadi Musem Pos. Tahun 1977 dibangun gedung di sisi samping barat oleh Ir Sudibyo sehingga kompleks Gedung Sate secara keseluruhan berbentuk huruf U. Gedung samping barat ini digunakan sebagai Kantor DPRD Jabar.

Sumber: http://cetak.kompas.com/

Related Posts:

-

Arsip Blog