Pemerintah Kota Banda Aceh mempromosikan daerahnya sebagai Bandar Wisata Islami lewat berbagai kegiatan seperti gelar budaya malam silaturrahim RRI Banda Aceh-Radio Television Malaysia (RTM) pada Sabtu malam.
“Kegiatan ini selain untuk mempromosikan Banda Aceh sebagai Bandar Wisata Islami juga menyongsong visit Banda Aceh Year 2011,” kata Walikota Banda Aceh, Mawardy Nurdin di Banda Aceh, Sabtu malam.
Berbagai kesenian dan tarian Aceh dan negeri jiran itu ditampilkan di seperti Tari Lingga dan nyanyian berirama melayu serta dimeriahkan penampilan dari Komunitas Drum dan perkusi Aceh (Koda).
Menurut Walikota, pariwisata dan budaya menjadi sektor andalan ibu kota Provinsi Aceh itu untuk menarik wisatawan datang sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, dilakukan berbagai upaya berupa promosi, peningkatan infrastruktur, peningkatan kapasitas sumberdaya manusia pelaku wisata dan pengembangan obyek-obyek wisata serta menjaga kebersihan lingkungan.
“Banda Aceh memiliki banyak potensi wisata. Disini terdapat pantai, sungai dan gunung yang membutuhkan pengelolaan yang lebih baik. Saat ini kita masih berbenah,” tambahnya.
Namun menurut Mawardy Nurdin , Kota Banda Aceh tidak hanya “menjual” potensi alam tersebut untuk menarik wisatawan melainkan juga suasana dan keunikan lain sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam sebagai daya tarik.
Selain itu juga, Kota Banda Aceh memiliki potensi wisata tsunami karena terdapat situs-situs yang menandakan bahwa pernah terjadi musibah tsunami 2004. (*an/bo)
Sumber: http://matanews.com