Pemangkat, Kalbar - Bujang dan dare harus menjadi pelopor pelestarian budaya dan seni Kabupaten Sambas. Sebab mereka merupakan cikal bakal generasi penerus yang mampu membawa daerah menjadi lebih baik lagi.
Begitu harapan Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH saat membuka Festival Bujang Dare 2013, Sabtu (3/2), di Kecamatan Pemangkat. Bupati mengungkapkan, Pemkab Sambas sangat menghargai terlaksananya Festival Bujang Dare Sambas 2013. Kegiatan ini sangat positif dalam menjaga kelestarian budaya Kabupaten Sambas.
“Melalui kegiatan ini diharapkan budaya kita tetap lestari, sehingga para penerus kita ke depan mengenal adat dan budaya yang ada di Kabupaten Sambas,” kata Bupati.
Di tempat yang sama, Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Sambas Ir H Burhanuddin A Rasyid juga mengapresiasi terlaksananya Festival Bujang Dare. “Kegiatan ini merupakan salah satu upaya melestarikan kebudayaan Sambas. Jika terus dikembangkan, generasi muda ke depan lebih mencintai budaya sendiri. Maka tak akan lekang budaya Melayu tergerus zaman,” harapnya.
Sementara Iwan Setiawan yang hadir mewakili panitia, merasa bangga terlaksananya kegiatan Festival Bujang dan Dare. Ia berterima kasih atas kehadiran Bupati Sambas dan telah membuka secara resmi kegiatan yang dilaksanakan. Termasuk dukungan dari Ketua MABM Kabupaten Sambas dan Disbudparpora yang turut menyukseskan kegiatan ini. “Kita berharap kegiatan yang dilaksanakan saat ini bisa menjadi kegiatan tahunan, sehingga budaya Sambas tetap lestari,” harapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Disbudparpora Kabupaten Sambas H Sukari SSos kepada wartawan usai acara berharap festival budaya seperti ini mampu melahirkan duta-duta budaya Kabupaten Sambas yang kelak mampu mengenalkan keragaman budaya Sambas. “Sebagai institusi pemerintah, tentunya kami sangat mendukung kegiatan ini,” ungkapnya.
Sumber: http://www.equator-news.com