Peresmian kantor baru MABMI Deliserdang di Kota Lubukpakam |
Lubukpakam - Sumatera Utara - Keberadaan MABMI sebagai lembaga adat harus dijadikan sebagai rumah peradaban bagi kebangkitan melayu. Melayu harus bangkit di negeri sendiri yang wilayahnya dimasa lampau berada di Sumatera Timur mulai dari Kabupaten Langkat sampai Labuhanbatu.
Demikian dikatakan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Datuk Seri H Syamsul Arifin melalui Ketua Departemen Hubungan Masyarakat (Humas) Zaidan BS saat meresmikan kantor baru MABMI Deliserdang, Minggu (10/2) di Jalan Sudirman, Kota Lubukpakam.
Datuk Seri berharap, 2013 menjadi tahun kebangkitan melayu dan melalui lembaga adat MABMI momentum tersebut dapat diwujudkan dengan menjadikannya sebagai rumah peradaban melayu.
Pengurus MABMI dan orang melayu harus mengambil peran diberbagai ‘pentas’apa saja di luar MABMI dan jangan sampai terpecah-pecah serta harus berani melawan apapun bentuk penghalang kebangkitan peradaban melayu.
Gerakan Kultur
Kepada PD MABMI Deliserdang, Datuk Sri berharap kantor yang baru diresmikan menjadi sentrum gerakan-gerakan membangun di Deliserdang yang sudah terlihat dimasa kepemimpinan Tuan OK Khaidar Aswan yang juga wazir Negeri Serdang gelar Datuk Paduka Raja Batangkuis.
"Banyak gerakan kultur yang dilakukan PD MABMI Deliserdang. Memakai pakaian teluk belanga setiap hari Jumat. Ini luar biasa. Apa yang dilakukan OK Khaidar Aswan ini merupakan gerakan kultur" tandasnya.
PB MABMI sendiri paparnya, melalui konsolidasi sudah merumuskan memorandum dibuat berdasarkan pemikiran Datuk Sri agar seluruh daerah melayu memakai simbol budaya melayu meski belum sepenuhnya terlaksana.
Karenanya, PD MABMI Deliserdang diharapkan melakukan konsolidasi kepada DPRD setempat agar upaya melahirkan peraturan sebagai payungnya dapat diwujudkan seperti telah dilakukan Pemko Tanjungbalai yang mewajibkan hari Jumat mengenakan pakaian teluk belanga.
Bisa Eksis
Sementara Ketua PD MABMI Deliserdang OK Khaidar Aswan mengatakan, keberadaan kantor baru MABMI merupakan upaya untuk membangun konsolidasi agar melayu bisa eksis dan tidak tertinggal dengan organisasi atau lembaga adat lainnya.
Kantor berlantai 3 tersebut bakal digunakan untuk membangun ekonomi kerakyatan serta pengembangan budaya sebagai realisasi dari konsep unggulan MABMI Deliserdang yang dicanangkan lewat Gerakan Membangun Ekonomi Masyarakat (Gerbang Emas).
Kepada seluruh Pengurus Cabang (PC) MABMI yang sudah berdiri, Khaidar mendesak agar gerakan-gerakan membangun potensi orang melayu segera dilakukan meski dari sesuatu yang kecil.
"Kita pasti bisa, kalau kita ada kemauan dan bersatu serta tidak terpecah-pecah" tandasnya.
Peresmian memasuki kantor baru ditandai pengguntingan pita oleh Ketua Departemen Humas Tuan Zaidan BS dan penepungtawaran dilakukan Sultan Serdang Tuanku Achmad Talaa Syariful Alamsyah serta peninjauan bangunan.
Acara juga dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad saw dan penyantunan 100 anak yatim serta dihadiri PB MABMI, Orang-Orang Besar Kerapatan Negeri Serdang di antaranya, Tengku Mustafa gelar Datuk Bendahara Lubukpakam, Tengku Herman gelar Datuk Sri Maharaja Ramunia, OK Syahrial gelar Datuk Mahamenteri Araskabu, Tengku Azahari gelar Datuk Kejeruan Setia Santun Serbajadi, Sekretaris MABMI Deliserdang M Idris, Bendahara OK Khairil Amri, Ketua PB AMMI OK Azhari dan pengurus lainnya.
Sumber: http://www.analisadaily.com